logo Kompas.id
TajaTips Menjadi Pemain Sepak Bola...

Tips Menjadi Pemain Sepak Bola Hebat

Kacang Garuda
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kacang Garuda.
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LbURHMxZiJVF-ZXR30IbmlI7DrM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F2202-TAJA-LIGA-KACANG_FEAT-OK-720x405.jpg

Sepak bola telah menjadi olahraga paling favorit di belahan bumi mana pun. Menjadi pemain sepak bola merupakan impian banyak anak di seluruh dunia. Namun, untuk menjadi pemain sepak bola hebat, sebuah komitmen kuat sangat dibutuhkan.

Berlatih dengan tekun dibutuhkan untuk membentuk keahlian, dibarengi kerja keras untuk membentuk kepribadian. Tidak mudah, tetapi semua pasti bisa.

Liga Kompas Kacang Garuda (LKG) U-14 musim 2018-2019 sejak September 2018 telah menobatkan lima pemain terbaik. Dari mereka berlima, terangkum aneka tips dan kunci keberhasilan hingga menjadikannya sebagai pemain terbaik.

Kita awali dari peraih penghargaan pemain terbaik LKG U-14 bulan September, Ahmad Athallah Araihan atau Raihan. Ia mengisahkan, di luar sesi berlatih tim, ia juga melakukan hal-hal berikut ini.

1. Menambah porsi latihan sendiri

Kemampuan menendang pada kedua kaki diperoleh berkat ketekunan berlatih di rumah. Ahmad Athallah Araihan atau Raihan menyempatkan diri melatih operan dengan memantulkannya di tembok menggunakan kaki kiri. Kebiasaan itu membuat kaki kirinya menjadi hidup. Akurasi tendangan kaki kirinya kini menyamai kaki kanan yang merupakan kaki dominannya.

2. Rutin berlatih fisik

Setiap hari, ia berlatih dua kali, pagi dan sore hari. Menu latihan fisik yang biasa ia lahap sehari-hari meliputi joging, berenang, dan sprint pendek.

3. Istirahat cukup

Paling lambat Raihan sudah tidur pukul 21.00.

4. Pola makan yang baik

Daging, sayuran, dan susu tidak pernah absen ia konsumsi. Untuk susu, ia meminumnya pada pagi dan sore. Makan gorengan itu dilarang.

Kedua, Fachrial Samudra. Pemain Terbaik LKG U-14 bulan Oktober ini mengisahkan dua faktor yang mendukungnya jadi pemain terbaik.

1. Kerja keras

Pada saat pemain lain absen berlatih, dia tetap rajin berlatih sepak bola.

2. Mampu beradaptasi dengan berbagai macam tipe pelatih

Kunci dari permainan terbaiknya adalah selalu berlatih keras dan mendengarkan dan melaksanakan secara serius arahan dan instruksi pelatih.

Pemain tengah sekolah sepak bola (SSB) Salfas Soccer, M Rendy Apriyansyah, menjadi pemain ketiga yang dinobatkan sebagai pemain terbaik LKG U-14 bulan November. Berikut ini kisah Rendy untuk mewujudkan mimpinya menjadi yang terbaik.

1. Mengatur waktu dengan baik

Rendy menyadari bahwa pendidikan juga merupakan hal yang penting dan tak boleh ditinggalkan. Maka ia mengatur jadwal latihan dan belajar sebaik-baiknya. Jika tak sempat berlatih karena bersekolah hingga sore, Rendy menyempatkan diri berlatih lari kecil dan skipping di rumah.

2. Disiplin untuk tidak tidur larut malam

Jika tidak ada hal penting yang harus dilakukan, paling cepat ia tidur pukul 21.00 atau 22.00 WIB.

3. Pengaturan pola makan

Rendy rutin mengonsumsi madu dan susu. Makanan tinggi lemak dan mi instan sebisa mungkin ia hindari.

Berikutnya, kapten sekolah sepak bola Big Stars Babek FA, Richko Ridho Fergiantoro Kalnash, dinobatkan sebagai pemain terbaik LKG U-14 bulan Desember 2018. Penghargaan sebagai pemain terbaik bulan Desember membuktikan segala pengorbanan dan usaha keras Richko tidak mengkhianati dirinya.

1. Tekun

Di luar waktu latihan di SSB Big Stars Babek FA, Richko berinisiatif menambah jam latihan. Ia secara privat berlatih untuk menambah daya tahan fisik dan teknik. Total dalam sepekan, Richko berlatih 5 kali.

2. Sikap yang baik

Selain keterampilan olah bola, pemain juga dinilai dari sikapnya. Richko adalah pemain yang bersih, dalam artian belum pernah mendapat kartu dari wasit.

Penghargaan pemain terbaik LKG U-14 bulan Januari 2019 jatuh kepada pemain sayap SSB Asiop Apacinti M Faqih Azhar.

1. Kecepatan dalam berlari

Faqih mengatakan, kemampuan berlari itu tak serta-merta ia peroleh, tetapi melalui latihan yang panjang. Menurut Faqih, bila ada kesempatan untuk berlatih lari, sebisa mungkin akan dia lakukan. Sang ayah menjadi sosok yang berperan penting dalam mengawasi latihannya dalam di rumah. Sebelum bertanding atau latihan, ia sempatkan joging di lapangan dekat rumah. Selain itu, Faqih melatih kekuatan kakinya dengan melatih kaki mengangkat barbel.

2. Mengatur pola makan

Faqih tidak boleh makan sembarang. Selain itu, tidak makan mi instan dan gorengan sering-sering.

LKG U-14 dilaksanakan di GOR Ciracas setiap Minggu pukul 07.00–17.00 WIB. Datang dan saksikan pertandingan-pertandingan pesepak bola muda untuk meraih cita-citanya. Dukungan masyarakat menjadi energi bagi cita-cita untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih baik.

LKG U-14 Musim 2018/2019 terselenggara berkat dukungan dari Kacang Garuda. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000