Apakah Struktur Mikro Pasar?
Bagi mereka yang pernah belajar ilmu ekonomi mikro, konsep pasar pertama kali diajarkan. Pasar merupakan pertemuan antara pembeli dan penjual barang. Pasar bisa dikelompokkan ke dalam berbagai jenis, antara lain dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian besar, yaitu pasar keuangan dan pasar nonkeuangan.
Bursa saham merupakan pasar tempat pemilik dana bertemu dengan pemilik aset saham. Pemilik aset saham ingin menjual sahamnya dikarenakan berbagai faktor, yaitu membutuhkan dana, harga sudah terlalu tinggi ingin mendapatkan profit, dan faktor lain.
Pasar tidak menyatakan harus terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Pada pasar saham, dikenal ada beberapa pasar dimulai dengan pasar perdana, yaitu pasar di mana pertama kali perusahaan menawarkan saham kepada publik yang dikenal perusahaan melakukan initial public offering (IPO). Pada pasar perdana ini, penjual hanya perusahaan yang menerbitkan saham dan dibantu perusahaan sekuritas (sebagai penjamin). Pasar kedua adalah pasar tempat bertransaksinya pemilik dana dan pemilik saham di bursa dengan bantuan perusahaan sekuritas. Pemilik dana tidak bisa bertransaksi di bursa tanpa bantuan perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas yang terdaftar di bursa atau pemegang saham bursa yang bisa melakukan transaksi saham di bursa tersebut.
Pasar ketiga yang dikenal dengan over-the-counter adalah pasar di mana pemilik dana dan pemilik aset saham bertemu tidak melalui bursa. Transaksi dilakukan oleh antar-sekuritas (brokerage) hanya melalui telepon atau terjadi pertemuan. Kemudian sekuritas melaporkannya ke bursa agar terjadi perubahan kepemilikan pada aset saham tersebut. Pasar keempat adalah transaksi tunai, di mana pemilik dana dan pemilik aset saham bertemu langsung dan terjadi transaksi dan kemudian dilaporkan ke bursa untuk administrasi agar terjadi perubahan kepemilikan aset saham tersebut.
Pasar kelima merupakan pasar yang melakukan transaksi antar-pemilik dana dan pemilik aset yang sangat berjauhan dan saling tidak kenal dan diselesaikan pada satu tempat yang merupakan jangkauan bursa. Transaksi ini dikenal di Amerika Serikat, yaitu electronics communication network (ECN). ECN ini seperti transaksi di internet di mana penjual saham dari Alaska dan pembelinya dari Meksiko baru (negara bagian Amerika paling dekat Meksiko), di mana transaksi ini diselesaikan di San Francisco. Salah satu bentuk transaksi ini bisa disebutkan remote trading untuk kasus Indonesia.
Setelah memahami tentang pasar dan selanjutnya, bagaimana dengan struktur mikro pasar? Pertanyaan ini untuk menyatakan mengenai bagaimana harga yang terjadi bisa terbentuk. Tadi pembeli aset saham (pemilik dana) mendapatkan saham dengan harga Rp 500 atau harga lain dari penjual saham. Pertama-tama penjual saham harus menyampaikan ordernya (baik harga maupun volume) yang diinginkannya kepada sekuritas dan sekuritas menyampaikannya ke bursa dan di bursa terjadi order penjualan harga mulai terkecil sampai dengan terbesar. Order yang disampaikan ini dikenal ask-order (order jual). Order penjualan ini pasti berurutan, mulai siapa yang lebih dulu menyampaikan, yang dikenal dalam istilah first in first out (FIFO). Tidak pernah ada orang antre langsung paling depan dan harus berurutan sesuai masuknya order tersebut. Selanjutnya, pemilik dana menyampaikan order (baik harga maupun volume) tersebut kepada sekuritas dan sekuritas menyampaikannya ke bursa melalui teknologi dari sekuritas kepada bursa dan sebaliknya. Lalu, bursa membuat order pembelian tersebut dan di Amerika Serikat dikenal dengan bid order (order beli).
Order pembelian ini akan berurut, mulai dari harga tertinggi sampai terendah. Biasanya, order beli dan jual ini tersusun rapi sehingga kalau dibuat dalam kolom, maka kolom yang di tengah menyatakan harga dan kolom sebelah kiri menyatakan volume yang akan dibeli serta kolom sebelah kanan harga menyatakan volume yang akan dijual. Volume yang akan dibeli pasti pada harga yang lebih rendah dari harga volume yang dijual. Apabila seseorang pemilik aset saham ingin cepat menjual asetnya, maka harus menurunkan harganya dan demikian juga pemilik dana harus menaikkan harganya agar terjadi pembelian aset saham. Apabila tidak melakukan tindakan tersebut, tidak ada terjadi transaksi. Apabila seseorang pemilik dana tidak ingin antre, bisa langsung memasang order belinya pada harga yang belum terjual, demikian juga bagi mereka pemilik aset bisa langsung memasang order pada harga dan volume yang sedang menunggu terjadinya datang penjual.
Pembahasan terhadap Struktur Mikro Pasar ini dimulai oleh Demsetz (1968), di mana pembahasannya terfokus pada biaya transaksi, tetapi belum menyatakan secara gamblang tentang pembentukan harga. Namun, biaya yang dijelaskannya sudah mulai masuk kepada harga yang akan terjadi (merupakan bagian dari harga). Kemudian, Tinic dan West (1972) membahas kompetisi dan harga dari jasa dealer pada pasar OTC. Pembahasan bid-ask spread dimulai Benston dan Hagerman (1974) pada pasar OTC. Kemudian Garman (1976) secara jelas menguraikan struktur mikro pasar yang dipublikasikan pada Journal of Financial Economics. Selanjutnya, Stoll (1978) membahas peranan pelayanan dealer pada pasar saham. Perkembangan pembahasan struktur mikro pasar kini berkembang terus sampai sekarang. Bahkan, ada diskusi yang sangat lucu, apabila ada mahasiswa doktor mengajukan proposal disertasi tidak membahas materi struktur mikro pasar bukan sebuah diserta di sekolah tersebut dan dianggap kecil atau doktor kelas dua atau kelas lainnya. Bagi mereka yang bekerja di sektor pasar saham, teori struktur pasar ini bukan baru hanya tidak mengenal teorinya. Aktivitas sehari-hari pasti melakukan tindakan untuk struktur mikro pasar ini. Bagaimana harga saham bisa terbentuk merupakan aktivitasnya sehari-hari.
Atas perkembangan struktur mikro pasar ini, penelitian dan diskusi para akademisi mengenai struktur mikro pasar ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar. Adapun ketiga kelompok tersebut adalah pendekatan model persediaan (inventory model approach), pendekatan model berdasarkan informasi (informasi based model approach) dan model strategi pedagang (strategic trader model approach). Pembahasan pendekatan akan kita bahas pada tulisan berikutnya satu per satu. Artinya, harga bisa terjadi dengan tiga pendekatan tersebut dan akan dijelaskan kemudian.