logo Kompas.id
Akhir PekanPerawatan Paliatif
Iklan

Perawatan Paliatif

Oleh
DR SAMSURIDJAL DJAUZI
· 5 menit baca
Samsuridjal Djauzi
ARSIP PRIBADI

Samsuridjal Djauzi

Ayah saya meninggal dua minggu yang lalu. Sekitar empat bulan yang lalu, ayah saya dirawat di rumah sakit karena batuk-batuk dan penurunan berat badan. Semula kami menduga ayah terkena penyakit tuberkulosis. Maklumlah di Indonesia penyakit ini sering dijumpai, termasuk pada kelompok berpendapatan cukup. Namun, hasil pemeriksaan dokter setelah menganalisis keadaan fisik ayah serta berbagai pemeriksaan penunjang, termasuk laboratorium, radiologi, CT-scan, bronkoskopi, dan cairan pleura, ayah dinyatakan terkena kanker paru.

Ayah saya ingin tahu diagnosis penyakit yang dideritanya. Kami semula ingin merahasiakan, tetapi beliau bersikeras untuk mendapat penjelasan lengkap dari dokter. Akhirnya dokter memberikan penjelasan lengkap kepada ayah yang didampingi oleh ibu dan anak-anak. Ketika ditanyakan berapa lama lagi beliau dapat bertahan, secara diplomatis dokter mengatakan tak dapat memastikannya. Setelah didesak terus, akhirnya dokter menyatakan, berdasarkan statistik, bisanya sekitar tiga bulan. Dokter memberikan informasi tentang obat baru, tetapi ayah menyatakan tidak ingin memakai obat itu. Ayah memilih pulang dan beristirahat di rumah. Tim dokter menghargai permintaan ayah dan ayah diizinkan pulang. Namun, kami mendapat pendampingan tim paliatif dari rumah sakit.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000