Selamat tahun baru 2018. Salah satu hal yang paling saya suka pada awal tahun adalah menyadari masih ada kesempatan untuk memperbaiki kondisi keuangan rumah tangga. Keberadaan rencana keuangan akan dapat membantu setiap individu dalam rumah tangga untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memilih investasi yang tepat. Patut disadari bahwa menabung, berinvestasi, atau bahkan berutang adalah strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, investasi bukan menjadi tujuan akhir yang ingin diraih dalam hal perencanaan keuangan. Seperti apakah pilihan investasi yang tepat untuk setiap keluarga? Berikut ini pilihannya.
Pertama, logam mulia. Berdasarkan data historis, tahun 2017 harga logam mulia mengalami kenaikan hingga 7 persen. Meski demikian, sebaiknya logam mulia tidak dipergunakan untuk investasi jangka pendek karena tetap memiliki risiko fluktuasi harga. Secara umum, logam mulia juga cocok sebagai aset untuk bertahan melawan inflasi. Selain itu, logam mulia dapat dialokasikan untuk dana darurat setelah punya tabungan. Bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi pada emas, bentuk logam mulia yang paling ideal dengan satuan gram pembelian sesuai kemampuan. Hal yang penting untuk menjadi pertimbangan adalah biaya untuk sarana penyimpanan serta pajak pertambahan nilai.
Kedua, reksa dana. Berbagai jenis reksa dana dapat dicocokkan dengan tujuan keuangan. Hal inilah yang menurut saya menjadi keunggulan terbesar berinvestasi dengan bantuan produk reksa dana. Selain itu, produk reksa dana dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp 100.000. Pembelian dapat dilakukan dengan jalur konvensional maupun secara digital. Dengan begitu, reksa dana bisa dimiliki oleh siapa pun tanpa batasan lokasi serta kemampuan keuangan.
Data historis menyebutkan bahwa pada 2017 rata-rata kenaikan reksa dana pendapatan tetap mencapai 9 persen setahun, sedangkan rata-rata kenaikan reksa dana campuran ternyata hanya sekitar 7 persen setahun. Meski demikian, jika menelaah data masing-masing produk reksa dana, ternyata ada beberapa reksa dana campuran unggul yang setahun lalu memberikan imbal hasil hingga 15 persen. Oleh karena itu, penting sekali bagi calon investor untuk selalu mempelajari aset kelolaan yang dimiliki oleh setiap reksa dana yang akan dipilihnya.
Ketiga, saham. Investasi pada saham cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang, yaitu di atas lima tahun, karena bisa memberikan potensi imbal balik yang lebih besar. Namun, perlu diperhatikan, berinvestasi pada saham memiliki risiko yang tinggi juga. Untuk itu, calon investor harus memahami terlebih dahulu dan disesuaikan juga dengan profil risiko serta tujuan keuangan. Salah memilih saham bisa mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, bahkan menimbulkan kekhawatiran untuk berinvestasi. Data historis tahun 2017, Indeks Harga Saham Gabungan yang menjadi indikator kinerja investasi saham mengalami kenaikan 19 persen setahun dan menembus level 6000.
Hal terpenting, menurut saya, sebelum berinvestasi saham adalah memiliki dana darurat yang dapat digunakan jika terjadi kondisi yang membutuhkan uang likuid. Sebagai investor pemula, ada baiknya juga untuk menghindari praktik trading untuk jangka sangat pendek. Apabila saham merupakan salah satu aset investasi yang ingin dipilih, saran saya hanya untuk tujuan keuangan yang sangat panjang, misalnya di atas 10 tahun lagi.
Keempat, properti. Jenis properti yang dapat dijadikan aset investasi zaman sekarang ini cukup beragam. Pilihannya dapat berupa rumah tapak maupun rumah susun hingga bangunan industri. Beberapa analis menilai properti diproyeksikan akan mengalami masa yang baik tahun 2018. Hal ini didukung dengan rendahnya tingkat suku bunga pinjaman yang ditawarkan bank serta kemudahan pembiayaan uang muka bertahap yang ditawarkan pengembang. Dengan demikian, tahun depan adalah saat yang baik untuk membeli properti jika Anda belum memiliki rumah tinggal.
Dalam hal properti untuk aset investasi, ada beberapa pertimbangan lain yang harus dipahami. Risiko tidak mudah dijual kembali dengan harga yang diinginkan merupakan salah satu potensi negatif yang harus diantisipasi. Karena itu, pastikan calon investor memiliki dana likuid di tabungan yang cukup untuk antisipasi kebutuhan dana darurat. Potensi positif adalah investasi properti bisa dijadikan alternatif untuk calon investor yang memiliki anak di usia sekolah. Dua puluh tahun atau lebih dari sekarang, investasi ini bisa dihibahkan untuk mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan perencanaan harta bawaan di keluarga.
Kelima, berinvestasi pada usaha rintisan. Memulai usaha rintisan atau start up juga merupakan salah satu bentuk investasi. Modal awal yang ditempatkan merupakan investasi. Keunggulan memiliki investasi dalam bentuk usaha rintisan adalah calon investor juga memiliki peluang untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif. Namun, pahami juga bahwa investasi pada usaha memiliki risiko terbesar dibandingkan dengan investasi yang lain.
Sebuah rencana keuangan akan membantu investor untuk tetap fokus berinvestasi walau kondisi pasar yang bergejolak dan fluktuatif. Disiplin dan berpegang pada rencana keuangan. Percayalah rezeki sudah ada yang mengatur, tetapi tugas kita untuk berusaha sebaik-baiknya. Tidak ada saat yang lebih tepat untuk memulainya selain hari ini. Live a beautiful life!