logo Kompas.id
Arsip Kompas1974, Batik Jadi Mode Dunia
Iklan

1974, Batik Jadi Mode Dunia

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0_bn10U52apPGf29-9nR27UnKqk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F519113_getattachmenteeee90cc-327a-4519-a288-b10c7ea05062510497.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Perajin membuat batik di Toko BT Batik Trusmi di Desa Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/3/2018). Pengunjung ke toko itu meningkat hingga 45 persen semenjak Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) beroperasi pertengahan 2015 lalu.

Batik Indonesia di luar negeri punya prospek baik. Di setiap toserba di Jepang, misalnya, rata-rata batik yang terjual mencapai senilai 1 juta yen sehari. Menurut Direktur Umum PN Industri Sandang M Sonhadji, batik dapat menjadi mode dunia dengan beberapa penyesuaian. Jika promosi dilakukan terencana dan sistematis, ia yakin batik akan menjadi mode dunia pada 1974.

Batik Mendunia

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000