logo Kompas.id
Arsip KompasKetika Timor Timur Bergabung
Iklan

Ketika Timor Timur Bergabung

Oleh
KOMPAS, 16 Juli 1976
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0f6wz3Wlor9F68NQaSqvgBsDq-U=/1024x619/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FTimor-Timur.jpg
Kompas

Komandan Forcas Armadas da Libertacao Timor Leste ( Falintil ) Kay Rala Xanana Gusmao yang masih berada status tahanan rumah,tiba di gedung Dewan Pers untuk mendaftar untuk ikut Jajak Pendapat atau Referendum di Timor Timur di gedung lantai 5 Dewan Pers jl. Kebon Sirih Jakarta. Referendum akan diadakan tgl. 11-27 Agustus 1999 untuk menentukan Timor Timur merdeka atau tetap dibawah NKRI.

Timor Timur itu cerita masa lalu. Dulu, Timor Timur provinsi ke-27 Indonesia. Krisis politik terjadi di Timor Timur pascakolonialisme Portugis tahun 1975. Ada kelompok (partai politik) yang ingin merdeka seperti Fretilin (Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente) yang memproklamasikan kemerdekaan pada 28 November 1975. Namun, ada kelompok yang ingin bergabung dengan Indonesia, seperti Apodeti (Associacão Popular Democratica Timorense). Ada pula kelompok UDT (União Democrática Timorense).

Krisis di Timor Timur merepotkan Indonesia. Dalam konteks Perang Dingin, ketika dua ideologi bertarung: kapitalisme versus komunisme. Fretilin beraliran komunisme. Blok Barat menghadang Blok Timur. Dari sisi Indonesia, kasus Timor Timur disebut integrasi, tetapi pihak luar menyebutnya aneksasi. Secara resmi integrasi Timor Timur ke Indonesia terjadi pada 17 Juli 1976.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000