logo Kompas.id
Arsip KompasKilang dan Defisit Neraca...
Iklan

Kilang dan Defisit Neraca Perdagangan

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jpltxMoCP6QLmI9yHJhwfttZ1NA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20070504RZFj.jpg
Kompas

Kilang Pertamina Unit Pengolahan (UP) VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat.

Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2018 kembali defisit, mencapai sekitar Rp 21,28 triliun. Sektor minyak dan gas bumi menyumbang defisit cukup besar, yaitu sekitar Rp 17,3 triliun atau 81 persen dari total defisit neraca perdagangan.

Impor sektor migas terutama didominasi bahan bakar minyak (BBM). Dari kebutuhan BBM 1,6 juta barrel per hari, sekitar 52 persen diimpor karena kemampuan kilang minyak di dalam negeri terbatas. Kilang di dalam negeri hanya mampu menyediakan kurang dari separuh kebutuhan BBM nasional. Kebutuhan akan kilang sudah disadari sejak lama. Pada 1976, Presiden Soeharto meresmikan kilang kesembilan milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah (Kompas, 25 Agustus 1976). Kilang tidak hanya berfungsi mengolah minyak mentah menjadi BBM, tetapi juga untuk memproduksi pelumas dan produk petrokimia lainnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000