logo Kompas.id
Arsip KompasGula dan Semut Ketemu di...
Iklan

Gula dan Semut Ketemu di Pelabuhan Kalibaru

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hd_llkVBOw6ST_Y95sAcFAoMCfI=/1024x665/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2FPELABUHAN-KALIBARU1-04.jpg
KOMPAS/DJ PAMOEDJI

Suasana Pelabuhan Kalibaru dengan arus bongkar-muat yang padat. Gambar direkam di akhir tahun 1976.

Tahun 1969, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menetapkan Pelabuhan Kalibaru, Tanjung Priok, sebagai pelabuhan khusus kapal motor nelayan, untuk membantu pelabuhan Pasar Ikan yang lalu dikenal sebagai Pelabuhan Sunda Kelapa. Di lokasi ini berlabuhlah kapal asal Jambi, Palembang, Banjarmasin, Ujungpandang, Lampung, Bangka, Pontianak, Martapura, dan Madura. Saat itu, pelabuhan ini letaknya terpencil dan masih serba darurat. Hal ini menyebabkan Pelabuhan Kalibaru menjadi salah satu lokasi persinggahan barang ilegal.

Pertengahan Mei 1967, sekitar 50 ton barang kelontong dan bahan makanan asal China, seperti sabun mandi Sinhwa dan Green Leaf, korek api Double Happiness, tapal gigi Maxam, dan ikan sarden, diselundupkan lewat Pelabuhan Kalibaru. Barang ini diangkut dari Bangka dan Belitung oleh kapal bermotor bertonase 50 ton (Kompas, 23/5/1967).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000