Peresmian Waduk Ir Juanda di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada 26 Agustus 1967 oleh Pejabat Presiden RI Soeharto menjadi berita heboh saat itu.
Waduk Juanda dibangun dengan membendung Sungai Citarum, sungai terbesar di Jawa Barat yang panjangnya sekitar 300 kilometer. Dari sekitar 5,5 miliar meter kubik air yang dialirkan Sungai Citarum, tidak kurang dari 3 miliar meter kubik ditampung di waduk dengan luas genangan sekitar 8.300 hektar tersebut.
Kehebohan tidak saja karena luasnya waduk, tetapi juga manfaatnya yang luar biasa. Salah satu fungsi utamanya adalah mengairi persawahan seluas 240.000 hektar di kawasan pantai utara Jawa Barat sehingga bisa menambah produksi padi sekitar 300.000 ton setahun.
Di bidang kelistrikan, Waduk Juanda menghasilkan 150 megawatt listrik sehingga bisa menerangi kawasan sekitar Bandung dan Jakarta. Waduk itu juga menyuplai air baku untuk warga Jakarta, mengatasi banjir di Karawang dan Bekasi, budi daya perikanan, dan untuk pariwisata.
Peletakan batu pertama pembangunan waduk itu dilakukan Presiden Soekarno pada 1957. Saat menyampaikan sambutan pada acara peresmian, Mayjen M Jusuf, Menteri Perindustrian Dasar, Ringan, dan Tenaga saat itu, mengungkapkan, biaya pembangunan waduk Rp 50 miliar dan 130 juta dollar AS yang berasal dari kredit Perancis.
Sayangnya, pembangunan waduk tersebut banyak memakan korban jiwa. Dari sekitar 80.000 tenaga kerja yang terserap dalam proyek itu, tercatat 181 orang meninggal dan 30 orang cacat berat. Dari korban meninggal itu, ada lima tenaga ahli, yakni tiga orang dari Perancis serta masing-masing seorang dari Italia dan Indonesia.
Menteri Perindustrian Perancis M Guichard yang menghadiri acara peresmian waduk mengungkapkan, ada 325 tenaga kerja asing asal Eropa yang bekerja di proyek itu. Jika ditambah keluarganya, lebih kurang 800 orang. Karena mereka cukup lama bekerja di proyek itu, sekitar 10 tahun, ada 50 bayi Perancis yang lahir di Jatiluhur.
Jika menengok ke belakang, bayi-bayi itu kini tentu sudah berusia di atas 50 tahun. (THY)