logo Kompas.id
Arsip KompasDekat di Mata, Tak Selalu...
Iklan

Dekat di Mata, Tak Selalu Dekat di Hati

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lbzvrSNwU1s517J2ONGT_oOfQp4=/1024x1068/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20180602_GKT_Peta-Asia-Tenggara-Indonesia-Malaysia-Filipina-Kompas-ID-W.png

Pembukaan hubungan resmi RI-Malaysia jadi penting karena sebelumnya kedua negara terlibat dalam konfrontasi (1961-1966). ”Ganyang Malaysia” yang jadi bagian dari pidato Soekarno pada 1963 benar-benar menggelorakan nasionalisme. Konfrontasi bertahun-tahun dipicu oleh ambisi Malaysia menggabungkan Brunei, Sarawak, dan Sabah dalam Persekutuan Tanah Melayu pada 1961.

Meski secara resmi RI-Malaysia terjalin baik, banyak momen yang membuat kesal, khususnya di pihak masyarakat Indonesia. Dalam soal TKI, misalnya, entah sudah berapa kali terjadi gesekan karena perlakuan yang diterima WNI di sana. Banyak WNI yang dihukum di negara jiran karena berbagai kasus, beberapa bahkan dihukum gantung. Yang terakhir terjadi dalam kasus pembunuhan saudara tiri Kim Jong Un dengan terdakwa Siti Aisyah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000