logo Kompas.id
Arsip KompasHiduplah ”Indonesia Raya”
Iklan

Hiduplah ”Indonesia Raya”

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S_KRR5E2wwTr3b3hTYBVi0RFEJY=/1024x617/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FSAB006-BW-19711110-17-1_1537570424.jpg
KOMPAS/PAT HENDRANTO

Peringatan Hari Pahlawan 10 November diperingati dengan kesederhanaan tapi khidmat di berbagai tempat seluruh tanah air. Di Istana Negara, Presiden Soeharto hari Rabu 10 November 1971 menganugerahkan gelar pahlawan Nasional kepada almarhum Wage Rudolf Supratman dan Nyai Achmad Dahlan serta Bintang Mahaputra kepada Alm. Osa Maliki. Untuk kedua pahlawan Presiden menyerahkan surat-surat resmi yang diletakkan dalam tabung, sedangkan Ny Osa Maliki ditambah pengalungan Bintang Jasa.

Indones, Indones/ Merdeka, merdeka...”. Syair lagu ”Indonesia Raya” itu terpaksa diubah menjadi ”Indones, Indones, mulia mulia...”. Itulah salah satu bentuk perubahan dalam lagu karya WR Supratman tersebut.

Perubahan pada lagu kebangsaan itu juga pernah terjadi dalam hal tempo dan irama. Menurut B Soelarto, salah seorang anggota panitia penyusun naskah brosur lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”, pengubahan tersebut ”terpaksa” dilakukan karena pihak penguasa kolonial Belanda tidak senang dengan lagu itu. Meski terdapat pengubahan, menurut B Soelarto, seperti dikutip harian Kompas, 22 September 1972, esensi dan substansi lagu tetap sama.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000