logo Kompas.id
Arsip KompasWaspadai Penyakit Mulut dan...
Iklan

Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tS_07miA6dPa712AKWFDvnsld0s=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FBW-00015845-V-8-DNY008_1539645088.jpg
KOMPAS/TUMBUR SIHOTANG

Beberapa truk pengangkut ternak dari luar kota dilarang masuk ke RPH Cakung sehubungan dengan berjangkitnya wabah penyakit mulut dan kuku di Jawa Tengah, Sabtu (3/9/83).

Harga daging sapi yang mencapai Rp 120.000 per kilogram membuat pemerintah ”tergiur” melonggarkan aturan impor daging. Muncul wacana membuka keran impor daging dari negara yang belum bebas penyakit mulut dan kuku, seperti India dan Brasil. Alasannya, harga daging impor dari negara itu relatif murah dibandingkan dari Australia dan Selandia Baru. Selama ini Indonesia mengimpor daging dan sapi dari Australia dan Selandia Baru.

Harga boleh murah, tetapi risikonya tak sebanding dengan devisa yang bisa dihemat. Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit yang paling ditakuti negara pengekspor ternak dan produk ternak. Selain penularannya sangat cepat dan meluas, kerugian yang ditanggung jika penyakit ini mewabah tak tertanggungkan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000