Pembajakan pesawat komersial turboprop Ilyushin-18 di wilayah Uni Soviet pada 15 Oktober 1970 adalah yang pertama kali terjadi di Uni Soviet pada era Perang Dingin. Pesawat berpenumpang 51 orang ini melakukan perjalanan antarkota di Batumi (kota di Georgia).
Pembajak meminta pesawat dibawa ke Trabzon, Turki. Pilot coba melumpuhkan pembajak yang merupakan ayah dan anak warga Lituania dengan cara menggoyang pesawat. Namun, akibatnya pistol yang dipegang pembajak meletus dan menewaskan seorang pramugari. Ketika mendarat di Turki, kedua pembajak menyerahkan diri kepada polisi setempat dan meminta suaka politik. Kremlin meminta Ankara mengekstradisi kedua pembajak.
Washington turun tangan dan memberikan kewarganegaraan Amerika Serikat kepada kedua pembajak.
Tragedi pembajakan pesawat terbesar dan terkoordinasi adalah pada serangan 11 September 2001 ketika empat pesawat dari United Airlines dan American Airlines sekaligus dibajak oleh 19 teroris anggota Al Qaeda.
Dua pesawat, American Airlines 11 dan United Airlines 175, ditabrakkan ke menara kembar utara dan selatan World Trade Centre. Dalam waktu 1 jam 42 menit, bangunan 110 lantai itu runtuh. Pesawat ketiga, American Airlines 77, juga ditabrakkan ke Pentagon, tetapi hanya sebagian bangunan yang rusak.
Pesawat keempat, United Airlines 93, yang semula akan terbang ke Washington, jatuh di dekat Shanksville, Pennsylvania, setelah penumpangnya melakukan perlawanan. Ini merupakan serangan teroris terburuk dalam sejarah AS.
Sejak tragedi 911 itu, keamanan bandara di seluruh dunia diperketat, termasuk pemeriksaan penumpang dan barang. Meski demikian, pembajakan pesawat tetap terjadi. Sampai dengan 2018, terjadi beberapa pembajakan, tetapi semua pembajak berhasil ditahan dan tak ada korban jiwa.
Di antaranya pembajakan Alitalia dari Paris ke Roma pada 24 April 2012, tetapi pilot berhasil melumpuhkan pembajaknya. Pada 29 Juni 2013, para penumpang dan 4 polisi berpakaian sipil berhasil melumpuhkan 6 orang yang coba membajak pesawat Tianjin Airlines GS 7554 dari Hotan ke Urumqi. (MYR)