logo Kompas.id
Arsip KompasOrang Jepang Mulai Betah di...
Iklan

Orang Jepang Mulai Betah di Indonesia

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RpxxWxETxw2ELJDGM917eDt2Lmg=/1024x614/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FBW-19760516-V-02-AND002_1550532876.jpg
Kompas

Setelah meresmikan pabrik tekstil PT Easterntex di Pandaan, Jawa Timur, hari Sabtu (16/5/1976), Menteri Perindustrian M Jusuf (terdepan) beserta rombongan kemudian meninjau pabrik.  PT Easterntex merupakan perusahaan gabungan antara pengusaha Indonesia dengan Hongkong dan Jepang. Pengusaha Indonesia diwakili oleh PT Wisnu Candra dengan saham 800.000 dollar AS, atau 20 persen dari saham gabungan. Sedang pihak asing diwakili oleh Toray Industries Inc. (Jepang) dan Textile Alliance Ltd. (Hongkong). Pihak pengusaha asing ini menanamkan 3,2 juta dollar AS atau 80 persen  dari modal saham bersama.

Sebutan big village bagi Kota Jakarta mulai berganti menjadi kota metropolitan pada tahun 1970-an. Jakarta ketika itu mulai dihuni beragam bangsa asing yang membaur dalam kehidupan sehari-hari. Paling menonjol adalah bertambahnya warga negara Jepang yang menetap di Jakarta seiring peningkatan penanaman modal asing (PMA) asal Jepang di Indonesia.

Harian Kompas, Jumat, 23 September 1977, menyebutkan bahwa warga Jepang di Indonesia bertambah 2,5 kali selama periode 1973-1976 karena membanjirnya PMA. Secara rinci, jumlah orang Jepang di Jakarta pada tahun 1973 hanya 1.121 orang, kemudian tahun 1974 menjadi 1.636 orang, tahun 1975 menjadi 2.122 orang, dan akhirnya pada tahun 1973 menjadi 2.895 orang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000