logo Kompas.id
Arsip KompasHeboh, Isu Presiden Soekarno...
Iklan

Heboh, Isu Presiden Soekarno Mundur

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NwHMX_1xm8Lyx7Cof5umDV3V7KI=/1024x858/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20140531TOTO2_1550619358.jpg
TOTO S UNTUK KOMPAS

Salah satu penampilan Presiden Soekarno di depan publik tergambar dalam buku  "Maulwi Saelan: Penjaga Terakhir Soekarno". Buku  yang ditulis oleh Asvi Warman Adam, Bonie Triyana, Hendri F Isnaeni, dan Mf Mukthi tersebut diterbitkan oleh Kompas tahun 2014.

Suksesi kepemimpinan nasional dari Soekarno kepada Soeharto meninggalkan jejak sejarah yang penuh misteri. Setelah gonjang-ganjing politik pascatragedi 30 September 1965, Presiden Soekarno tidak sendirian di pucuk kekuasaan karena ada Letjen Soeharto, Menteri Panglima Angkatan Darat, yang menjadi pemegang mandat Supersemar.

Supersemar adalah perintah Presiden Soekarno pada 11 Maret 1966 yang menginstruksikan Soeharto selaku Pangkopkamtib untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu guna memulihkan keamanan dan ketertiban. Dengan Supersemar, kewenangan Soeharto sangat besar, sementara Soekarno makin dibatasi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000