logo Kompas.id
Arsip KompasSaintifikasi Jamu untuk...
Iklan

Saintifikasi Jamu untuk Pelayanan Kesehatan

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gNPmHrN8VaGke2jxYpLIdTznd78=/1024x646/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FBW-00017718-21-AJN019_1551224447.jpg
KOMPAS/PAT HENDRANTO

Nenek moyang sejak dulu telah menggunakan ramuan daun-daunan, akar-akaran dan umbi-umbian untuk menjaga kesehatan dan kecantikan tubuh. Sekarang ini, meskipun tersedia berbagai macam obat dan kosmetika, namun peranan jamu tetap besar. Foto ini terkait berita yang dimuat Kompas, Kamis  19 Januari 1984.

Pemanfaatan ramuan tanaman sebagai obat telah dikenal sejak lama di Nusantara. Relief sejumlah candi memperlihatkan kegiatan pembuatan jamu. Dalam perkembangannya, meski para dokter Belanda menunjukkan minat pada tanaman obat, kemudian di zaman Jepang, sebagian dokter menggunakan jamu karena obat langka. Sampai tahun 1975 jamu masih dipandang sebelah mata oleh kalangan medis.

Menurut Guru Besar Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Erni H Purwaningsih dalam ”Jamu, Obat Tradisional Asli Indonesia: Pasang Surut Pemanfaatannya di Indonesia” yang dimuat di eJournal Kedokteran Indonesia, Volume 1 Nomor 2, Agustus 2013, kebangkitan jamu terjadi pada 2007.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000