logo Kompas.id
Arsip KompasBecak Dikekang, Bemo Disayang
Iklan

Becak Dikekang, Bemo Disayang

Oleh
· 2 menit baca

Mobilitas penduduk Jakarta yang tinggi menjadi berkah bagi hampir 100.000 becak (tahun 1971) di Jakarta. Penghasilan pengemudi becak berkisar Rp 300-Rp 400 per hari dengan dipotong setoran Rp 130 per hari. Hasil ini lebih baik dibandingkan dengan pekerjaan lainnya meski tenaga yang dikeluarkan besar.

Kebijakan menghapus becak ada sejak Orde Lama. Presiden Soekarno pernah meminta Gubernur DKI Jakarta Dr Sumarno agar mulai 1 Januari 1965, Jakarta bebas becak. Polisi lalu tak lagi memberikan surat izin mengemudi (SIM) becak baru, termasuk larangan pembuatan becak baru. Nyatanya, becak tidak berkurang.

Pada 6 November 1971, Gubernur DKI Ali Sadikin lewat SK No Bd 15/11/35/71 menetapkan daerah bebas becak (DBB). Semua daerah yang tergolong di pusat kota, seperti Menteng, Diponegoro, Salemba, dan Kota, dinyatakan tertutup bagi becak.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000