logo Kompas.id
Arsip KompasSawit, Menyumbang Devisa dan...
Iklan

Sawit, Menyumbang Devisa dan Kerusakan Hutan

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/STjrKjPX_AYmKy_fau0IjwMCri8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181127sah-flora-dan-fauna-Riau-3_1543286831.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Pemandangan dilihat dari atas kawasan Taman Nasional Tessso Nilo di Riau yang ruak parah akibat perambahan menjadi kebun kelapa sawit. TNTN adalah salah satu kantong gajah sumatera.

Indonesia dan Malaysia adalah dua negara penghasil sawit terbesar di dunia. Sekitar 85 persen kebutuhan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia dipenuhi oleh Indonesia dan Malaysia. Ekspor CPO menyumbang 5 persen hingga 7 persen terhadap produk domestik bruto di kedua negara.

Dalam kurun 20 tahun, 1995-2015, produksi CPO global meningkat dari 15,2 juta ton mejadi 62,6 juta ton. Thomas Mielke, analis Oil World, memperkirakan produksi CPO dunia tahun 2020 mencapai 78 juta ton. Dari jumlah itu, 42 juta ton diproyeksikan berasal dari Indonesia dan 23 juta ton dari Malaysia, sisanya dari Thailand (2,8 juta ton), Kolombia (1,6 juta ton), Nigeria (1,3 juta ton), serta berbagai negara lainnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000