logo Kompas.id
Arsip KompasMengelola Transmigrasi
Iklan

Mengelola Transmigrasi

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1PvhDeMUHSdVSLywZiiNByOltAs=/1024x656/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FPRESIDEN-SOEHARTO98-04_1559083627.jpg
KOMPAS/PIET WARBUNG

Presiden Soeharto ketika meresmikan waduk Nawangan sempat berdialog langsung dengan para pamong desa di daerah Wonogiri yang tanahnya terkena pembangunan waduk raksasa itu. Kepada Presiden mereka menyatakan ikhlas untuk bertransmigrasi demi perbaikan hidup mereka dan anak cucu mereka. Pada gambar tampak mereka satu per satu menyalami Presiden selesai dialog. Foto ini termuat di Harian Kompas edisi 3 Juli 1976.

Pada masa awal Orde Baru, program transmigrasi termasuk salah satu program prioritas nasional. Masyarakat dari sejumlah daerah diajak, bahkan ada yang dipaksa untuk ikut program transmigrasi.

Dari Bali, misalnya, sejak 1953 hingga 1971 tercatat 40.000 keluarga diberangkatkan ke sejumlah daerah, terutama Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Dari Jawa Barat,   sejak 1951 hingga 1970, tercatat ada 13.921 keluarga atau 58.711 jiwa yang ikut program transmigrasi. Adapun dari Jakarta, setiap tahun pada Pelita II diberangkatkan sekitar 3.000 transmigran.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000