Gondrong: Antara Untung dan Rugi
Rambut gondrong mewabah pada era 1970-an di hampir seluruh dunia, dari Amerika Serikat sampai Indonesia. Musisi dunia, seperti John Lennon dan Robert Plant, berambut gondrong. Begitu pula pemain band di Indonesia, dari Koes Plus sampai band rock Ternchem dari Solo, memiara rambut panjang. Kaum muda di negeri ini pun tersapu mode rambut gondrong.
Mode rambut gondrong menguntungkan perusahaan sampo. Pada 1970, di Amerika Serikat industri perawatan rambut meraup keuntungan 300 juta dollar AS lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya. Begitu pula industri pertelevisian mengantongi keuntungan 109 dollar AS lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya dari pemasukan iklan industri pemeliharaan rambut.
Personalia dari Universitas New York dan Universitas Tennessee pada masa itu mengingatkan para mahasiswa bahwa rambut panjang dan jenggot yang tidak dirawat rapi akan bisa menghalangi mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Sejumlah perusahaan cenderung memilih calon pegawai berambut pendek dan bercukur klimis.