logo Kompas.id
Arsip KompasPengakuan Negara Jiran
Iklan

Pengakuan Negara Jiran

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/__LkhYOhFchUMLt8tOV9Acyk8SA=/1024x686/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FFERDINAND-MARCOS1-04_1561609708.jpg
KNI

Presiden Filipina Ferdinand Marcos (kanan) menyambut Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew bersama isteri, yang tiba di Manila hari Minggu untuk suatu kunjungan selama lima hari. Kedua pemimpin itu hari Senin pagi mengadakan perundingan pendahuluan di atas kapal pesiar kepresidenan di Teluk Manila. Hari Rabu pagi mereka akan terbang ke Baguio, kira-kira 250 km utara Manila untuk melanjutkan perundingan dan menyusun pernyataan bersama. Foto ini termuat di Harian Kompas edisi 18 Januari 1977.

Pengakuan Filipina atas kemerdekaan dan kedaulatan Singapura merupakan tonggak penting dalam hubungan kedua negara. Malacanang, Istana Presiden Filipina, Sabtu (25/6/1966), menyatakan, pemerintah dan rakyat Filipina bahagia atas berdirinya negara baru Singapura (Kompas, 27/6/1966). Filipina telah merdeka pada 9 Agustus 1965.

Setahun setelah pernyataan resmi Malacanang, Filipina membuka kantor konsulat jenderal (konjen)-nya di Singapura. Hubungan diplomatik penuh dua negara itu baru dimulai ketika Manila meningkatkan status konjen menjadi kedutaan besar di Singapura, 16 Mei 1969.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000