logo Kompas.id
Arsip KompasKisah 1 Oktober
Iklan

Kisah 1 Oktober

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VAFxPwqiH42xXYo_pAqkjOQUewA=/1024x653/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FPRESIDEN-SOEHARTO1-02_1569191092.jpg
ANTARA

Presiden Soeharto dan Ibu Tien bersama Wakil Presiden Adam Malik dan Ibu Nelly beserta para undangan lainnya sedang meninggalkan monumen 7 Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, setelah selesainya upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1978.

Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap 1 Oktober bermula dari Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Soeharto pada 17 September 1966. Dalam surat itu dinyatakan, peringatan harus dilakukan oleh seluruh slagorde (pasukan) Angkatan Darat dengan mengikutsertakan angkatan lainnya serta massa rakyat. (Kompas, 27 September 1966).

Setelah keputusan tersebut keluar, Wakil Panglima Angkatan Darat Letjen Maraden Panggabean dalam jumpa pers menjelaskan, Pancasila sebagai way of life bangsa Indonesia pada tanggal itu mendapat ancaman yang luar biasa sehingga hampir saja Pancasila musnah dari Bumi Pertiwi. Namun, Pancasila selamat dari serangan fisik penganut Marxisme, Leninisme, dan Maoisme. Karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah sumber kekuatan moril dan spiritual bangsa ini.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000