logo Kompas.id
Arsip KompasIuran Televisi Tak Ada Lagi
Iklan

Iuran Televisi Tak Ada Lagi

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N3WgapfanCrQ4NyCUFngco6ybW0=/1024x631/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FBW-00015996-I-8-SUC007_1569970841.jpg
KOMPAS/EFFENDY ZAENAL

Keharusan membayar iuran pesawat televisi sempat dialami masyarakat Indonesia ketika televisi masih dianggap barang mewah pada era 1960-an hingga awal 1990. Keputusan Menparpostel bahwa pembayaran iuran pesawat-pesawat TV diputihkan hingga 30 September 1983, menyebabkan kantor-kantor pos diserbu masyarakat. Sejak diumumkan 24 Agustus 1983 sampai 30 September 1983, di Jakarta saja terdaftar telah diputihkan sebanyak 219.704 buah televisi.Berita terkait di Kompas, edisi 5 Oktober1983 halaman 2.

Siaran televisi yang mengudara pertama di Indonesia pada 24 Agustus 1962 membuat penasaran masyarakat. Namun, untuk menikmatinya saat itu tidak mudah karena televisi masih menjadi barang langka dan harganya cukup mahal. Siarannya pun masih terbatas.

Tahun 1965, misalnya, TVRI baru membangun proyek menara televisi di perbukitan Gantung, Gombel, dan Cemorosewu untuk meluaskan siaran di sekitar Jawa Tengah. Bersamaan dengan itu, dipasang pula televisi di sejumlah tempat umum, seperti stasiun, terminal, dan kantor kecamatan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000