logo Kompas.id
Arsip KompasIzin Terbit, ”Nyawa” Media
Iklan

Izin Terbit, ”Nyawa” Media

Surat izin terbit dan surat izin cetak adalah ”nyawa” bagi media pada masa Orde Baru. Tanpa kedua izin tersebut, tidak mungkin media bisa terbit dan beredar di masyarakat.

Oleh
TRY HARIJONO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XdZnJyRBLZ_94FmBpgTd_l_pXbk=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191030sah-tampilan-kompas-1967_1572381396.jpg
ARSIP KOMPAS

Tampilan halaman satu harian Kompas pada 30 Oktober 1967.

Surat izin terbit dan surat izin cetak adalah ”nyawa” bagi media pada masa Orde Baru. Tanpa kedua izin tersebut, tidak mungkin media bisa terbit dan beredar di masyarakat.

Parahnya, surat izin yang sudah keluar bisa dicabut sewaktu-waktu. Surat izin terbit (SIT) dikeluarkan penerangan, sedangkan surat izin cetak (SIC) oleh militer. Alasan pencabutan izin biasanya karena menyebarkan paham komunisme, pornografi, tidak sesuai dengan nilai- nilai Pancasila, atau tidak menunjukkan sebagai pers yang bebas dan bertanggung jawab.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000