Fosil burung purba, Protoplotus beauforti, berusia sekitar 40 juta tahun, salah satu aset penting dunia paleontologi. Temuan langka disimpan di Museum Geologi Bandung dan hampir tidak pernah lagi diungkap keberadaannya.
Oleh
NASRU ALAM AZIZ
·2 menit baca
Fosil burung purba, Protoplotus beauforti, berusia sekitar 40 juta tahun adalah salah satu aset penting dunia paleontologi. Temuan langka itu disimpan di Museum Geologi Bandung dan hampir tidak pernah lagi diungkap keberadaannya.
Sebagai temuan penting, ilmuwan dari sejumlah negara pernah datang meneliti fosil dari era eosen itu. Salah satunya adalah Dr Patricia Victoria Rich, ahli paleontologi vertebrata dari Universitas Teknologi Texas, Amerika Serikat. Rich datang ke Museum Geologi Bandung pada tahun 1975 untuk meneliti fosil burung yang melekat rapat pada batu lempung datar berukuran desimeter itu (Kompas, 1 November 1975).
Fosil Protoplotus beauforti ditemukan tahun 1930-an di Sapan, Sawahlunto, Dataran Tinggi Padang, Sumatera Barat, oleh Beauforti. Burung rawa seukuran burung blekok itu kemudian diteliti oleh Lambrecht.
Kabar mengejutkan datang dari mantan Kepala Museum Geologi Bandung Soewarno Darsoprajitno. Ketika suatu hari berkunjung ke Museum Geologi Bandung, Soewarno tidak menemukan fosil tersebut di ruang pamer (Kompas, 18 Januari 2008).
Rich telah mengingatkan pentingnya benda-benda alam tersebut, terutama fosil Protoplotus beauforti satu-satunya di dunia, dipelihara dengan baik.
Fosil burung purba yang termasuk dalam kelompok vertebrata itu ikut bersama koleksi lainnya dipindahkan ketika pada tahun 2000 Museum Geologi Bandung direnovasi. Sebagian koleksi museum dipindahkan ke sejumlah tempat karena keterbatasan dana. Selain itu, terjadi perubahan struktur organisasi dan vertebrata sempat tidak masuk seksi Museum Geologi.
Mencari sebuah fosil berukuran tiga perempat kertas kuarto di antara tumpukan koleksi museum bukanlah pekerjaan mudah. Butuh ahli yang dapat membedakan batuan biasa dan batuan yang mengandung fosil.
Saat meneliti di Museum Geologi Bandung, Rich telah mengingatkan pentingnya benda-benda alam tersebut, terutama fosil Protoplotus beauforti satu-satunya di dunia, dipelihara dengan baik.