logo Kompas.id
Arsip KompasMenanti Prestasi Tunggal Putri...
Iklan

Menanti Prestasi Tunggal Putri Indonesia

Prestasi Verawaty mencapai puncaknya saat menjadi juara dunia tunggal putri tahun 1980. Dia menjadi salah satu dari hanya dua putri Indonesia yang mampu meraih gelar tersebut, selain Susy Susanti pada 1993.

Oleh
Johanes Waskita Utama
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2LMfE06ntHCzviU1emUAqsLuC-s=/1024x634/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FBW-00007738-I-43-RKA002_1573591980.jpg
Kompas

Pertandingan Bulutangkis Piala Uber Zona Australia di Istora Senayan 1980. Pertandingan antara Indonesia melawan Selandia Baru. Gambar pasangan Indonesia Imelda Wiguna ( depan ) dengan Verawaty Fajrin. Berita Terkait di Kompas, 29 Oktober 1980, 1.

Nama Verawaty Wiharjo, kini dikenal sebagai Verawaty Fajrin, lebih dulu bersinar di nomor ganda putri. Pada usia 20 tahun, tahun 1977, pebulu tangkis jangkung ini telah memenangi sejumlah kejuaraan bergengsi, berpasangan dengan Imelda Wiguna.

Dua tahun berlalu, prestasinya di nomor tunggal mulai bersinar. Verawaty menjadi juara Denmark Terbuka 1979 dengan mengalahkan Gillian Gilks (Inggris). Dia lolos ke final setelah menaklukkan Lene Koppen, andalan tuan rumah yang juga juara dunia 1977. (Kompas, 13/11/1979) Prestasi Verawaty mencapai puncaknya saat menjadi juara dunia tunggal putri tahun 1980. Dia menjadi salah satu dari hanya dua putri Indonesia yang mampu meraih gelar tersebut, selain Susy Susanti pada 1993.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000