logo Kompas.id
Arsip KompasPenyakit Merugikan yang Sering...
Iklan

Penyakit Merugikan yang Sering Terabaikan

Sepanjang tahun 1989-1999, upaya pemberantasan kecacingan diprioritaskan kepada anak-anak. Hasilnya, prevalensi kecacingan turun drastis dari 78,6 persen (1987) menjadi 8,9 persen (2003).

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x7Xhg8WH4Mg3lCSeUsaBTjMr53E=/1024x653/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FPEMERIKSAAN-LABORATORIUM1-02_1577316049.jpg
KOMPAS/DIAH MARSIDI

Para teknisi Laboratorium Pusat Pemberantasan Cacingan di Sekolah-sekolah Dasar di DKI Jakarta memeriksa spesimen feses sejumlah murid peserta sebuah program. Hanya mereka yang terbukti cacingan yang mendapat pengobatan. Namun anak-anak juga diajarkan untuk tidak sembarangan minum obat. Foto ini termuat di Kompas edisi 6 Desember 1992.

Tahun 1975, Kementerian Kesehatan menyatakan, lebih dari 80 persen penduduk Indonesia terjangkit penyakit cacing. Pada tahun itu pula upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit kecacingan secara nasional dimulai. Sepanjang tahun 1989-1999, upaya pemberantasan kecacingan diprioritaskan kepada anak-anak. Hasilnya, prevalensi kecacingan turun drastis dari 78,6 persen (1987) menjadi 8,9 persen (2003).

Meski prevalensi turun, bukan berarti kita boleh terlena. Apalagi Indonesia masih memiliki kantong-kantong kemiskinan yang kekurangan air bersih dengan higiene dan sanitasi buruk.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000