Cara Presiden Soeharto Atasi Masalah Beras
Bantuan Pemerintah Singapura merupakan bagian dari bantuan negara-negara lain yang sebelumnya juga telah membantu kesulitan beras di Indonesia, seperti Malaysia, Australia, dan Selandia Baru.
Pemerintah menghadapi masalah beras pada akhir 1972. Beberapa daerah kekurangan beras, harga naik, sehingga sebagian orang sampai antre membeli beras. Presiden Soeharto mengambil sejumlah kebijakan strategis, termasuk mengimpor beras.
Masalah beras itu muncul pada September-November 1972. Harian Kompas memberitakan kenaikan harga beras hingga Rp 75 per kilogram, di atas harga plafon Rp 52,5 per kilogram yang ditetapkan pemerintah. Sejumlah orang antre membeli beras, antara lain di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, seperti diberitakan harian Kompas pada 6 September 1972; Mataram, Nusa Tenggara Barat (Kompas, 17/10/1972); Semarang, Jawa Tengah (Kompas, 24/10/1972); Pontianak, Kalimantan Barat, (Kompas, 27/10/1972); dan Yogyakarta (Kompas, 28/11/1972).