Kilas Iptek
Stimulus Gerak dan Perhatian Pengaruhi Kecerdasan
Anak berperawakan pendek akibat malnutrisi atau stunting terancam memiliki aspek kognitif di bawah rata-rata. Untuk itu, stimulus gerak yang cukup dan kasih sayang bisa meningkatkan pertumbuhan kognitif anak. Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Ahmad Suryawan, mengatakan, tubuh pendek pada anak memengaruhi kesehatan, rentan mengalami gangguan perilaku, prestasi belajar menurun, dan sulit mengontrol emosi. ”Tinggi badan ideal akan membantu meningkatkan aspek kognitif,” ujar Ahmad, di Jakarta, Senin (20/11). Untuk itu, saat berusia dua tahun, anak perlu diberi stimulasi gerak dan perhatian atau kasih sayang. Dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, menambahkan, olahraga berdampak positif pada kebugaran dan otak anak, terutama ingatan jangka panjang. (DD10)