logo Kompas.id
Bebas AksesRevolusi Vs "Revolutions"-nya ...
Iklan

Revolusi Vs "Revolutions"-nya Beatles

Oleh
· 2 menit baca
Iklan

Beatlesmania yang sampai hari ini masih merajalela sungguh tidak terbayangkan oleh kaum muda 50 tahun lalu. Betapa tidak, lagu-lagu band asal Liverpool, Inggris, itu dilarang diputar di radio dan juga dilarang dimainkan di pentas-pentas musik.Sampai paruh pertama era 1960, api "revolusi" masih menyala-nyala di negeri ini. Hal yang dianggap anti-imperialisme, termasuk rock n\'roll, dilarang. Simak pidato Bung Karno pada 17 Agustus 1959 yang bertajuk "Penemuan Kembali Revolusi Kita" di Istana Merdeka, Jakarta."Dan engkau, hai pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi, engkau yang tentunya anti-imperialisme ekonomi dan menentang imperialisme ekonomi, engkau yang menentang imperialisme politik.... Kenapa di antara engkau banyak yang tidak menentang imperialisme kebudayaan? Kenapa di kalangan engkau banyak yang masih rock n\'roll-rock n\'roll-an, dansa-dansian ala cha-cha-cha, musik-musikan ala ngak-ngik-ngok, gila-gilaan, dan lain sebagainya lagi...."Ucapan Bung Karno itu mewujud sebagai pelarangan. Razia dan penyitaan piringan hitam Beatles, Rolling Stones, dan The Shadows dari toko-toko di Jakarta. Kejaksaan Tinggi Jakarta memeriksa band Kus Bersaudara gara-gara membawakan lagu Beatles, "I Saw Her Standing There", pada Juni 1965 dalam penampilan mereka di Jati Petamburan, Jakarta Pusat.Pejabat Kepala Biro Sosial Politik, yang juga seorang jaksa, DJL Aruan, SH, menganggap Beatles adalah salah satu kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian "kita". Selanjutnya, seperti dikutip dalam berita di harian Kompas edisi 3 Juli 1965, jaksa mengatakan, ".... pada hakikatnya hanya akan melemahkan kebudayaan kita sendiri yang kini sedang tumbuh dan berkembang di dalam alam revolusi".Beatles sendiri adalah fenomena revolusioner di dunia musik. Soal revolusi, awak Beatles, John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, malah memainkan lagu "Revolutions" dengan tak kalah berapi-apinya:"You say you want a revolution/ Well, you know/ We all want to change the world...".Yeach...! (XAR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000