Santap ala Tradisi Agraris Hongaria
Menghadirkan tradisi
Jadi, urban betyar lebih merupakan perpaduan istilah urban yang dianggap tren kekinian untuk kehidupan perkotaan dan betyar sebagai cerminan budaya rakyat Hongaria.
Keinginan menghadirkan tradisi tersebut yang mendominasi sajian menu yang ditawarkan. Berbagai macam produk panggang dan asap baik daging ataupun ikan menjadi unggulan.
Saat bersantap siang di sini, pilihan hidangan pembuka beragam jenis sup seakan menjadi obat bagi cuaca dingin pada awal Desember. Ada beberapa jenis sup yang ditawarkan: sup buah labu parang, sup daging sayuran, dan sup goulash yang merupakan sajian tradisional Hongaria. Goulas sejatinya sup berisi daging dan sayuran dengan kuah kental kemerahan yang berasa segar dan pedas oleh rempah dan paprika. Sekilas penampilannya mirip gulai daging.
Sajian utama yang dianjurkan untuk santap siang adalah beragam pilihan daging dan ikan yang dipanggang atau diasap. Salah satu yang direkomendasikan adalah steik ikan salmon yang di masak dengan madu dan lemon.
Steik salmon ini disajikan dengan selada panggang dan kentang tumbuk yang sangat lembut. Taburan paprika dipotong kubus menjadi pelengkap rasa daging salmon yang gurih dengan aroma ketumbar yang kuat.
Bagi penggemar daging sapi, steik daging iga atau tenderloin bisa menjadi pilihan. Daging kualitas terbaik dari peternakan lokal menjadi pemasok resto ini.
Dalam keterangan yang tertulis pada salah satu pamflet di dinding restoran, disebutkan bahwa bahan-bahan utama untuk menu yang disajikan dipasok dari produsen lokal Hongaria. Seperti ikan asap dan ikat trout yang didatangkan segar dari Szilvasvarad, sebuah desa di timur laut Hongaria.
Dari menu yang ditawarkan, sekitar 60 persen merupakan makanan Hongaria dan sisanya makanan asing. Pilihan menyajikan menu asing lebih untuk memberi alternatif bagi tamu wisatawan asing karena lokasi restoran yang berada di salah satu pusat wisata Budapest.
Sebagai hidangan penutup, kue spons keju dengan guyuran saus cokelat dan krim cukup membuat lidah kembali terasa netral.
Museum etnografi
Pengalaman seru di resto ini baru terlihat kala melangkah di bagian tengah yang terdapat tangga ke lantai bawah tanah. Sebuah instalasi lama perangkat pemeras anggur berbahan kayu terpasang di tengah tangga memutar. Di dekatnya tergantung papan petunjuk kecil bertuliskan toilet dan museum. Yah, membuat pengunjung penasaran kenapa ada kata museum yang bersanding dengan toilet.
Menjejakkan kaki ke bawah tanah menjawab rasa penasaran. Sebuah ruangan beratap rendah seukuran lapangan basket dengan beberapa sekat tanpa pintu dipenuhi aneka benda perabot rumah tangga yang tersusun rapi. Mebel dan perabot yang ada sebagian besar tampak kusam menandakan usianya sudah tua.
Ruangan bawah tanah itulah yang dijadikan museum kecil yang bercerita tentang sejarah ratusan tahun gastronomi dan etnografi masyarakat perdesaan Hongaria. Tiap ruangan yang tersekat menceritakan secara khusus tahap kehidupan dan tradisi masyarakat perdesaan.
Di satu ruangan ditampilkan unsur-unsur budaya petani tradisional yang berisi tarian rakyat, baju tradisional, dan musik rakyat. Rumah tarian merupakan bagian tradisi agraris Hongaria hingga abad ke-19 untuk mewariskan budaya kepada generasi muda. Tradisi ini sempat dihentikan pada awal abad ke-20 dan muncul kembali pada tahun 1970-an dan berkembang hingga sekarang.
Salah satu ruang yang menarik adalah yang menampilkan gambaran rumah tradisional atau pondok petani. Ruangan di desain sebagai tiruan dari berbagai rumah petani di perdesaan. Beberapa perabot kuno ditampilkan dengan peletakan sesuai aslinya. Berbeda dengan interior masa kini, interior rumah tradisional menonjolkan sudut ruang sebagai tempat menaruh perabot.
Menggabungkan restoran dengan museum kecil merupakan upaya Urban Betyar menyajikan budaya dan tradisi Hongaria di tengah keriuhan Budapest sebagai ibu kota negara. Perkembangan Budapest sebagai salah satu kota destinasi wisata populer di Eropa menjadi alasan konsep restoran ini.
Jadi, jika suatu saat Anda ke Budapest dan ingin menikmati tradisi kuliner Hongaria, tak salah jika mencobanya. Selain perut kenyang, otak juga makin kaya dengan sajian etnografi yang ada.