Suatu hari di akhir Agustus 2005, seorang tukang bakso melayani pembeli di sekitar pos batas Skouw di perbatasan Republik Indonesia dan Papua Niugini (PNG). Dengan sepeda motor, pedagang bakso asal Jawa itu setiap hari berkeliling dari tempat tinggalnya di Jayapura ke Skouw. Kira-kira pergi-pulang sekitar 140 kilometer. Bahkan sering lupa sampai bablas ke wilayah PNG. "Tahu-tahu sudah ada di Vanimo," katanya. Vanimo adalah kota terdekat di PNG. Dari pos batas berjarak kira-kira 30 kilometer. Tukang bakso jualan di negara orang tanpa surat-surat apa pun.
Kala itu pos batas kedua negara masih sederhana. Bangunannya mirip bedeng-bedeng. Ada pagar kawat di sekitar pos. Warga dua negara biasa melintas. Tak perlu paspor, cukup kartu lintas batas/KLB (border crossing card). Maklum, banyak warga PNG punya kebun ulayat di wilayah RI. Begitu juga sebaliknya. Apalagi di wilayah RI ada pasar kaget yang dibangun pedagang dari Jayapura. Namanya pasar kaget, cuma kayu dan tenda. Warga PNG senang berbelanja ke pasar itu karena harga bahan-bahan pokok murah sekali.
Kini, 12 tahun kemudian, ceritanya sudah beda. Pos Skouw dan pasar itu sudah dibangun megah. Presiden Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara Skouw pada 9 Mei 2017. Imigrasi sudah modern dan ketat. Posisi batas negara memang sangat penting. Batas negara bukan lagi pintu belakang, melainkan beranda depan. Apalagi batas RI-PNG juga rawan, dikaitkan dengan operasi OPM.
Dan batas darat RI-PNG itu panjang sekali, sekitar 780 kilometer, membentang dari Jayapura (utara) sampai Merauke (selatan). Ada 12 pos lintas batas (PLB). Juga 52 tugu (Meridians Monument/MM). Karena penting, kedua negara pun bertemu mengatur batas darat, perairan, dan landas kontinen di wilayah selatan pada 1973. Kesepakatan itu ditandatangani Menteri Luar Negeri RI Adam Malik dan Ketua Menteri PNG Michael Somare di Jakarta.
Somare juga bertemu Presiden Soeharto di Bina Graha. Soeharto bercerita tentang perjuangan bangsa. Somare berharap terjalin hubungan erat sebagai negara bertetangga. Saling menata beranda depan masing-masing. Berita penan- datanganan batas RI-PNG itu dimuat Kompas pada Selasa, 13 Februari 1973. Persis 45 tahun silam. Hari dan tanggalnya sama. Hari ini Selasa, 13 Februari 2018. Pas, kan? (SSD)