Dalam suasana peringatan Hari Kartini, Swara Maharddikha membuat kegiatan Gelar Wicara Wanita Swara Maharddhika di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (26/4/2018). Gelar wicara itu menjadi momen berbagi kisah inspiratif dari wanita-wanita Swara Maharddhika untuk generasi milenial. Paguyuban seni Swara Maharddhika dibentuk Guruh Irianto Soekarnoputra (65) pada 27 Maret 1977. Selama empat dekade mereka berkarya, anggotanya mencapai 300 orang lebih, berasal dari 12 angkatan lintas generasi.
Gelar wicara itu menghadirkan tujuh wanita inspirator yang merupakan anggota Swara Maharddhika dari beberapa generasi, antara lain Titi DJ, Restu Kusumaningrum, Kumoratih Kushardjanto, Dewi Soeharto, Desi Arryani, Susi Noeh, dan Nita Yudi. Soraya Haque menjadi moderator saat itu.
Titi DJ mengenang bagaimana ia diajari untuk menguasai panggung saat menyanyi. ”Meskipun kami belajar seni, Guruh selalu meminta kami untuk menghafal Pancasila atau menyanyikan ’Indonesia Raya’. Itu dilakukan untuk mengingat alasan kami ada di Swara Maharddhika,” ujarnya di sela diskusi.
Film dokumenter bertajuk Untukmu Indonesiaku juga diputar pada kesempatan itu. Film ini memperlihatkan bagaimana penampilan Swara Maharddhika di panggung dan di belakang panggung. Beragam musik dan tarian dari beberapa daerah di Indonesia ada di situ, dipadukan dalam beberapa koreografi yang dinakhodai Guruh Soekarnoputra. Sang pendiri, Guruh, yang hadir tidak banyak berkata-kata. Ia berulang mengusap air mata haru. (IDO)