JAKARTA, KOMPAS -- Persaingan ponsel premium di Indonesia semakin ramai dengan dikenalkannya jagoan baru dari LG. Mengusung fitur-fitur seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan dibekali perangkat keras teranyar, LG memperkenalkan LG G7 ThinQ di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Mencoba sekilas ponsel ini, LG G7 ThinQ ini berpotensi menjadi penantang bagi sejumlah ponsel jagoan dari berbagai pabrikan yang telah lebih dulu meluncur seperti Samsung Galaxy S9. Jika berbicara mengenai ponsel flagship Android, memang tak bisa dilepaskan dari Samsung yang mendominasi. Dari laporan IDC terbaru, Samsung adalah merek pertama untuk Android, sedangkan Huwaei dan Xiaomi di barisan berikutnya.
LG masih berusaha mendobrak dominasi itu, dan itu cukup mengejutkan mengingat mereka sebenarnya sering menghasilkan perangkat yang bagus seperti V30 dan G6. Bahkan, LG sebenarnya cukup dekat dengan Google dan beberapa kali mendapat kesempatan pertama mengaplikasikan inovasi Google. Misalnya, G6 adalah ponsel non-Pixel pertama yang mendapat Google Assistant dan V20 adalah ponsel pertama dengan Android versi Nougat (7.0).
Dan kini, LG mencoba kembali mendobrak dengan ponsel flagship teranyarnya, LG G7 ThinQ, yang di Indonesia mendapat versi LG G7+ ThinQ.
Pengguna di Indonesia mendapat versi tertinggi dari ponsel ini, yang terlihat pada namanya berupa tambahan + (plus), yang merujuk pada kelengkapan RAM 6 gigabyte (Gb) dan kapasitas simpan bawannya mencapai 128 Gb. Selain kedua hal itu, tidak ada perbedaan lain dibanding G7 yang dijual di negara lain.
LG G7 dipersenjatai prosesor Qualcomm terbaru yakni Snapdragon 845 sebagai dapur pacunya. "Melakukan perbedaan spesifikasi perangkat keras seperti prosesor bukan bagian strategi kami. LG G7 ThinQ akan hadir dengan spesifikasi tertinggi tanpa pengurangan apa pun. Inilah upaya kami membawa pengalaman penggunaan benar-benar pada tingkat tertinggi bagi smartphone pertama LG yang hadir dengan AI," ujar Heegyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia, dalam rilisnya.
Melihat tampilan ponsel ini, satu yang langsung terasa menonjol adalah layarnya yang cerah dan tajam. Ada notch atau tonjolan di bagian atas layarnya, mirip seperti layar iPhone X, tempat disematkannya kamera depan. Layarnya beresolusi QHD+ dengan inovasi Super Bright Display.
Layar tersebut berukuran 6,1 inci namun tidak membuat badan ponsel ini melebar sehingga tetap membuatnya nyaman di genggaman atau dioperasikan dengan satu tangan. Meski menggunakan notch, LG memberikan pilihan kepada penggunannya untuk menyembunyikan keberadaan tempat kamera dan berbagai sensor ini sehingga bisa menampilkan layar tanpa tonjolan hitam di bagian atas.
Performa kamera menjadi salah satu hal yang tak dipisahkan dari pertimbangan pembeli ponsel premium. LG menyematkan sensor 8 megapixel untuk kamera depan, sementara pada bagian belakangnya berupa dua kamera bersensor 16 Mp. Satu kamera super wide angle (107 derajad) dengan aperture f/1.9 sedangkan kamera satu lagi standard angle (71 derajad) dengan aperture f/1.6.
Untuk menghasilkan foto yang tajam, LG menerapkan hasil pengembangannya yang fokus mengurangi distorsi visual pada tepian gambar. Mengenai fungsi AI untuk pengambilan gambar, ini bukan yang pertama disematkan LG untuk ponsel produksinya.
Fitur dengan nama AI CAM itu, yang melibatkan kecerdasan buatan untuk kamera ini sudah disematkan pertama kali pada ponsel LG V30S ThinQ.
Di G7 ThinQ, LG menjanjikan adanya peningkatan kualitas gambar, termasuk ketersediaan 19 mode pemotretan untuk optimalisasi pengambilan gambar. Pengguna juga bisa memiliki pilihan tersendiri jika hasil AI CAM tidak sesuai selera mereka.
Salah satu fitur kecerdasan kamera LG G7 ThinQ adalah fitur Live Photo. Dengan mengaktifkan mode ini, kamera ponsel akan merekam pergerakan obyek satu detik sebelum dan sesudah rana (shutter) ditekan sehingga bisa merekam cuplikan momen atau ekspresi tak terduga yang terkadang terlewatkan.
Sementara Mode Portrait memungkinkan penggunanya mendapat hasil bidikan dengan latar belakang out of focus atau bokeh. Efek ini bisa didapatkan bagi melalui lensa super lebar atau standar sehingga memberi opsi lebih bagi pengguna. "Berbagai inovasi yang membawa banyak kebaruan ini memberikan kecerdasan sesungguhnya pada kamera. Tak hanya gimmick, namun AI yang benar-benar memberi manfaat bagi penggunannya," ujar Heegyun.
LG sepertinya tak mau tanggung-tanggung mengintegrasikan AI untuk LG G7 ini. Salah satunya adalah dengan memberikan tombol khusus di sisi kiri badan ponsel untuk mengaktifkan fungsi AI.
Andalan lain dari LG lewat ponsel ini adalah dari sisi audionya. LG G7 ThinQ dilengkapi Hi-Fi Quad DAC yang berguna melantangkan audio berkualitas tinggi saat dipasangkan dengan pelantang telinga.
Juga ada inovasi Boombox Speaker yang membuat ponsel ini mampu memanfaatkan ruang untuk mengubahnya menjadi ruang resonansi. Saat diletakkan pada permukaan atau kotak berbahan solid, ponsel ini akan mengubahnya menjadi semacam woofer untuk menghasilkan efek bas yang lebih kuat.
Kompas baru secara sekilas menjajal ponsel terbaru ini dan belum mencoba seluruh fitur secara mendalam. Namun, melihat sekilas tampilan dan performa menjalankan beberapa aplikasi, ponsel ini cukup bertenaga. Ponsel ini bisa menjadi penantang tangguh bagi ponsel sekelasnya.