Kemeriahan menyambut ajang olahraga Asian Games 2018 tidak hanya terasa di ibu kota Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Sekitar 218 kilometer dari Jakarta, semarak juga dirasakan di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Meskipun tidak ada arena pertandingan Asian Games di Cirebon, semarak ajang itu tampak antara lain dari spanduk di jalan hingga hotel tempat menginap atlet dan ofisial. Masyarakat pun dapat bertemu Kaka, Bhin-Bhin dan Atung, maskot dalam ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Di Hotel Aston, Cirebon, misalnya, patung dan gambar maskot Asian Games berada di berbagai sudut. Aston menjadi tempat penginapan 58 atlet cabang olahraga dayung disiplin kano/kayak slalom dari 11 negara. Adapun arena kano/kayak slalom berada di Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka, sekitar 60 kilometer dari Cirebon.
Siang itu, Senin (13/8/2018), patung ketiga maskot tersebut langsung menyambut ketika memasuki lobi hotel. Di sampingnya, terdapat tempat foto dengan latar lambang Asian Games 2018 yang kerap disebut instagramable. Sejumlah pengunjung pun beberapa kali berfoto di sana.
Posko keamanan yang diisi polisi dan TNI juga berdiri di depan hotel. Mereka turut mengamankan tempat penginapan para atlet. Di dalam lobi, tampak pula police corner yang siap memandu para atlet. Selain diisi polisi yang mampu berbahasa Inggris, stan itu juga menjajakan oleh-oleh Asian Games 2018, seperti gelas hingga gantungan kunci.
Tidak jauh dari sana, tersedia ruangan medis yang menjadi tempat para atlet mengecek kesehatannya. Di depannya, tampak tempat informasi tentang Asian Games 2018 khususnya pertandingan kano/kayak slalom.
Ada pula tempat bersantai (lounge) khusus atlet. Di dekat tempat itu, ada trek jogging hingga kolam renang berada. Di lantai dasar, pihak hotel menyediakan gym untuk dimanfaatkan para atlet. Fasilitas ini mulai digunakan oleh 13 atlet kano/kayak slalom asal China yang sudah datang sejak Sabtu (11/8).
“Sesuai jadwal, para atlet akan menginap di hotel pada Minggu hingga Sabtu (19-25/8/2018). Kami menyiapkan 54 kamar tipe superior dengan dua ranjang untuk para atlet. Para atlet berada di lantai khusus dan dengan pengamanan ketat,” ujar Public Relation Hotel Aston, Cirebon, Litania Putri Utami.
Tidak hanya itu, menu makanan para atlet juga dijamin rendah kalori sesuai arahan panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc). “Koki kami beberapa kali dipanggil rapat ke Jakarta untuk memastikan menu para atlet. Tidak hanya sarapan dan makan malam, saat siang hari, makanan juga dikirim ke arena. Ini untuk menjaga kondisi atlet,” ujarnya.
Menurut Litania, persiapan Hotel Aston untuk berpartisipasi dalam Asian Games 2018 telah disiapkan sejak Agustus 2017. “Ini tidak hanya kebanggaan bagi kami, tetapi juga masyarakat Cirebon. Ini membuktikan, kota kecil seperti Cirebon (dengan luas 37 kilometer persegi) mampu melaksanakan ajang olahraga skala internasional,” ujarnya.
Rudiadi Wahidin, Kepala Sub bidang Field of Play Kano Slalom mengatakan, selain Hotel Aston untuk penginapan atlet, Hotel Swiss-Belinn Cirebon juga menjadi tempat penginapan ofisial. Saat ini, belum ada hotel berbintang di Majalengka. “Kami targetkan perjalanan atlet ke arena kurang dari satu jam dengan melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan,” ujarnya.