Warga Jakarta Selatan Harapkan Prestasi Atlet Merah Putih
JAKARTA, KOMPAS — Antusiasme warga Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018), menyambut obor Asian Games di wilayahnya amat tinggi. Mereka juga memiliki harapan agar Merah Putih dapat berprestasi baik di rumah sendiri.
Acara yang seharusnya dimulai sejak pukul 12.00 itu molor lebih dari satu jam. Sejak Rabu pagi, warga sudah memenuhi sisi-sisi Jalan Rawa Bambu tempat garis awal kirab obor Asian Games.
Eti (44), warga yang tinggal di Jalan Palapa, Pasar Minggu, datang bersama anaknya yang masih berusia tiga tahun. Ia mengatakan, dirinya sudah datang sejak pukul 10.00. Ibu rumah tangga itu tidak ingin ketinggalan menikmati kemeriahan acara kirab obor.
”Saya penasaran mau lihat bentuk obornya seperti apa dan siapa-siapa saja yang akan lari,” ujar Eti saat ditemui Rabu siang.
Saya penasaran mau lihat bentuk obornya seperti apa dan siapa-siapa saja yang akan lari.
Eti mengatakan, dengan digelarnya ajang Asian Games di Indonesia, ia berharap Indonesia dapat meraih medali emas sebanyak-banyaknya. Dukungan warga yang akan datang langsung diharapkan dapat melecut semangat atlet Indonesia.
”Semoga saja bisa lebih baik dari prestasi tahun 2014. Kan di rumah sendiri. Jangan sampai bikin malu juga,” kata Eti.
Lain halnya dengan Hengki (34), warga Tebet, Jakarta Selatan. Ia sengaja mengambil cuti untuk menonton acara kirab obor. Pria yang bekerja di sebuah perusahaan swasta itu juga tidak ingin ketinggalan larut dalam euforia Asian Games. Ia mengatakan, selain menonton acara kirab obor, ia juga berencana untuk menonton pertandingan Asian Games secara langsung.
”Saya pasti akan menonton bulu tangkis. Untuk cabang lainnya, saya masih melihat kondisi,” kata Hengki.
Bapak dua anak itu juga berharap para atlet Indonesia dapat membanggakan bangsa. Menurut Hengki, kesempatan berlaga di hadapan publik sendiri harus dimanfaatkan menjadi prestasi karena kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah di ajang seperti Asian Games belum tentu datang setiap saat.
”Ini (Asian Games 2018) saja kita menunggu 50 tahun lebih untuk menjadi tuan rumah. Saya ingin para atlet tampil dengan semangat supaya bawa medali banyak,” katanya.
Kirab obor
Tahap pertama kirab obor Asian Games yang seharusnya datang pukul 12.00 baru mulai pukul 13.00. Dari pos pertama di Jalan Raya Rawa Bambu, Pasar Minggu, obor dibawa oleh pelari pertama, yaitu mantan atlet nasional cabang layar, Kusdiana.
Rute pertama adalah menyusuri Jalan Raya Rawa Bambu dan berbelok ke Jalan Pertanian III. Kusdiana berlari sekitar 400 meter dan berhenti di pos kedua yang terletak di depan Gereja Katolik Keluarga Kudus.
Pelari dalam kirab obor di wilayah Jakarta Selatan rata-rata menempuh jarak 450 meter sebelum berganti pelari. Mereka berhenti pada pos-pos yang telah disediakan dan kemudian menyerahkan obor kepada pelari selanjutnya. Mereka menyusuri Jalan Raya Ragunan, Jalan Taman Margasatwa Raya, Jalan Warung Jati Barat, dan Jalan RM Harsono.
Sepanjang sisi jalan yang dilewati kirab obor, warga memenuhi tempat yang tersedia dan bersorak ketika rombongan pelari dan obor mulai terlihat. Mereka mengibarkan bendera negara peserta Asian Games dan juga mengambil foto dan video dengan gawainya masing-masing. Warga juga memberikan semangat kepada para pelari yang membawa obor.
”Saya senang sekali daerah sekitar rumah saya dilewati kirab obor. Kapan lagi ada acara olahraga sebesar ini di Indonesia,” kata Dita (29), warga Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Saya senang sekali daerah sekitar rumah saya dilewati kirab obor. Kapan lagi ada acara olahraga sebesar ini di Indonesia.
Selain warga setempat, ada juga siswa-siswi dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Mereka menggunakan seragam dan memegang bermacam-macam bendera negara peserta Asian Games.
Para siswa juga menunjukkan kegembiraan mereka dengan menyanyikan yel-yel ucapan selamat datang kepada rombongan kirab obor Asian Games. Nyanyian yel-yel dan sorak-sorai tersebut tidak berhenti sepanjang acara kirab obor.
Selain dengan yel-yel, beberapa sekolah juga menampilkan marching band. Pada beberapa pos, lantunan lagu-lagu nasional, seperti ”Tanah Airku” atau ”Maju Tak Gentar”, berkumandang selama menunggu dan saat rombongan kirab obor tiba di pos tersebut. Selain lagu nasional, mereka juga memainkan lagu-lagu daerah dan Indonesia populer yang semakin menyemarakkan suasana.
Selesainya tahap pertama kirab obor di Jakarta Selatan ditandai dengan penyerahan obor dari artis Sandra Olga sebagai pelari ke-10 kepada Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali di Kebun Binatang Ragunan. Marullah kemudian membawa obor tersebut untuk menyalakan kaldron mini yang telah disediakan di dekat Panggung Utama Kebun Binatang Ragunan.
Setelah menyalakan kaldron mini, Wali Kota memberikan medali kepada sepuluh pelari yang telah menyelesaikan tugasnya dalam acara kirab obor ini. Beberapa pelari tersebut adalah Lukman Sardi (aktor), Anindya Bakrie (pengusaha), dan Rosena Gelante (atlet panahan).
Tahap kedua kirab obor di wilayah Jakarta Selatan akan menempuh rute Kebun Binatang Ragunan-Jalan Raya Cilandak KKO-Jalan Ampera Raya dan kemudian berhenti di Balai Kota DKI Jakarta.