JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah warga Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara berdiri di depan kantor Wali Kota Jakarta Utara untuk menyambut obor Asian Games 2018. Mereka begitu antusias menunggu kedatangan pawai obor sejak pukul 15.00. Namun, tidak sedikit dari mereka pulang, ketika pawai belum tiba, Kamis (16/8/2018).
Robil (40) warga RW 01, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengatakan, obor Asian Games 2018 terlalu lama sampai di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Sejak pukul 15.00, ia dan warga lainnya diarahkan untuk datang menyaksikan obor dikirab. Hal itu, menyebabkan banyak warga yang pulang lebih awal dibanding kedatangan rombongan Asian Games.
"Saya senang melihat obor dikirab oleh tokoh masyarakat, tapi saya kecewa. Itu semua karena obor datang begitu lama. Kami diberitahu oleh pihak kelurahan Kebon Bawang, pukul 15.00 sudah tiba di sini. Tapi obor datang pukul 19.00," kata dia.
Hal yang sama dirasakan oleh Yuli (17). Yuli yang adalah siswi SMKN 12 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara diimbau oleh pihak sekolah untuk datang ke Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada pukul 15.00. Ia bersama 64 teman lainnya menampilkan drumband saat kirab obor Asian Games. Yuli sempat kecewa dan ingin pulang bersama teman-temannya.
"Saya hampir mau pulang bersama teman-teman lainnya. Karena obor lama sekali datang. Kami sudah siap-siap sekitar pukul 10.00, lalu jalan pada pukul 14.00. Kata guru kami, Kelurahan meminta kami datang teoat waktu, pukul 15.00," kata Yuli.
Namun, Yuli bersama teman-temannya tidak larut dalam kesedihan terlalu lama. Mereka kembali sumringah saat rombongan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Jaenudin membawa obor ke Kantor Wali Kota. Yuli dan teman-temannya kembali melantunkan lagu Bendera karya Eross Canda saat obor datang.
Berdasarkan pemantauan Kompas, para warga yang berada di Jalan Yos Sudarso mulai sedikit sejak pukul 18.00. Terlebih rombongan SDN Kebon Bawang 1, 2, 4, dan 8. Mereka yang kebanyakan adalah murid kelas 5 dan 6 sudah pulang saat matahari terbenam. Banyak dari orang tua mereka yang menjemput.
Ada juga warga lainnya yang masih bertahan meskipun datangnya obor tidak tepat waktu. Mereka duduk di trotoar Jalan Yos Sudarso, sambil meneriakkan yel-yel.
Erwitri (17) mengatakan, kelurahan Kebon Bawang mengimbau para warga dan siswa-siswi sekolah untuk datang pada pukul 15.00. Erwitri menambahkan bahwa pihak kelurahan mengharapkan semua orang hadir datang tepat waktu.
Obor tiba di Jakarta Utara diperkirakan pada pukul 17.00. Data tersebut diperoleh dari jadwal yang dikeluarkan oleh Inasgoc dalam buku panduan. Kenyataannya, pawai obor berangkat dari Jakarta Barat pukul 19.00, kemudian tiba di Jakarta pukul 17.00.
Situasi Jalan Yos Sudarso sejak sore tadi masih dilalui oleh truk, mobil, dan motor. Oleh sebab itu, kemacetan masih terjadi hingga membuat acara pawai obor telat. Jalan tersebut didominasi oleh truk dan mobil.
Staf Dinas Perhubungan Jakarta Utara Solihin mengatakan Jalan Yos Sudarso tidak dapat ditutup. Jalan tersebut adalah akses utama warga untuk mencapai Tanjung Priok, Cilincing, dan Marunda. Hingga saat ini, masalah kemacetan di jalan tersebut belum juga mampu terurai.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoli berharap, obor Asian Games 2018 menjadi pemicu warga Jakarta Utara untuk selalu bersemangat. Ia berpandangan, api Asian Games bisa menjadi pemersatu bagi warga. Ia menginginkan warga gotong royong membangun Jakarta. Ia tidak peduli ras, warna kulit, dan agamanya. Harapannya menjadi satu dengan momen Asian Games ini.
"Api Asian Games akan menjadi penyemangat untuk kita semua. Saya yakin, bukan sekadar lambang," ucapnya.
Yasonna datang sebagai pemegang obor di pawai Jakarta Utara. Ia berlari sejauh 100 meter.
Hal senada disampaikan oleh, Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau. Ia menuturkan, kehadiran warga adalah sebuah semangat baginya. Sejarah yang belum tentu terulang ini, dia harapkan dapat menjadi kegembiraan bagi semua orang. Syamsuddin berterimakasih atas kehadiran warga, meski waktu tibanya obor tidak tepat waktu.
"Ini adalah sebuah sejarah baru. Saya ucapkan terimakasih," katanya. (JOHANNES DE DEO CC)