JAKARTA, KOMPAS — Kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia periode 2018-2021 memiliki sejumlah tantangan pada era 4.0. Tantangan itu misalnya meningkatkan daya saing dan kompetensi agar semakin berkualitas dalam memberikan pelayanan.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih mengatakan, kemajuan teknologi seharusnya dimanfaatkan para dokter untuk meningkatkan kompetensinya. Misalnya dengan melakukan penelitian dan riset sehingga tercipta inovasi terbaru.
”Tantangan ke depan harus mampu melakukan komunikasi dan kolaborasi di dalam semua hal sehingga dapat terbentuk suatu ekosistem di bidang kesehatan,” kata Daeng dalam sambutannya di acara Pelantikan Pengurus Besar IDI periode 2018-2021 di Jakarta, Sabtu (8/12/2018).
Menurut Daeng, aktivitas penelitian belum menjadi budaya di Indonesia. Padahal, riset berperan penting dalam mendorong inovasi pelayanan. Dunia teknologi yang dinamis menuntut terbentuknya teknologi pelayanan kesehatan dan kedokteran yang semakin mutakhir. Kompetisi terjadi di dalam negeri dan luar negeri.
Lembaga penelitian kedokteran
Pada kesempatan yang sama, IDI bersama PT Kalbe Farma Tbk membentuk suatu lembaga penelitian kedokteran di Indonesia. Visi dan misi lembaga ini yaitu menjadi lembaga riset terkemuka pada era industri 4.0 dan convergent thinking, big data, precision medicine.
Dukungan yang diberikan meliputi kerja sama pengembangan jurnal penelitian, pemberian penghargaan untuk propodal dan hasil penelitian terbaik, serta pendanaan.
Lembaga itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelayanan kedokteran, akselerasi ketertinggalan penguasaan teknologi kedokteran, pengembangan inovasi pelayanan kedokteran, serta peningkatan daya saing. Selanjutnya, hasil riset tersebut diupayakan sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam sektor kesehatan.
”Peningkatan kesehatan yang lebih baik bukan sekadar edukasi kepada masyarakat, melainkan para pelayan kesehatan juga harus memperbaiki kompetensi diri. Penting untuk membangun kompetensi itu supaya bisa bersaing secara global,” ujar Michael Bujung Nugroho, Direktur PT Kalbe Farma Tbk.
Ruang lingkup pelayanan ini terkait pelayanan kedokteran dan pemberian dukungan terhadap pelayanan. Penelitian yang terpilih akan dipublikasikan kepada publik.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, dalam menghadapi tantangan era 4.0 bukan hanya persoalan teknologi, melainkan yang terpenting adalah meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para dokter lewat teknologi itu sendiri. (MELATI MEWANGI)