JAKARTA, KOMPAS -- Tokoh pahlawan super Indonesia, Wiro Sableng yang muncul pada tahun 1980-an kembali bangkit tahun ini. Bersamaan dengan penayangan film layar lebarnya, karakter Wiro juga dimasukkan dalam permainan daring Arena of Valor. Kini, karekter asli Indonesia itu telah digunakan oleh pemain dari berbagai negara.
Arena of Valor (AoV) merupakan permainan Multiplayer Online Battle Arena. Pengguna permainan ini dari berbagai negara, di antaranya Tionghoa Taipei, Tiongkok, Hong Kong, Vietnam, Thailand, Laos, Eropa, Amerika Utara, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Macau, Indonesia, dan India.
Karakter Wiro Sableng masuk pertama kali ke permainan ini pada 28 Agustus 2018. Karakter hero ini disesuaikan dengan tokoh di film layar lebar Wiro Sableng. Pengisi suaranya pun dilakukan Vino Giovani Bastian yang juga sebagai aktor utama di film Wiro Sableng, Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Karakter Wiro Sableng menggunakan bahasa dasar Bahasa Indonesia. Wiro masuk AoV berkat kerja sama antara Lifelike Pictures, Caravan Studio, Tencent Timi Studio, Garena Indonesia, dan lainnya.
Karakter Wiro dapat didaptakan gratis setelah setelah menyelesaikan misi. Bisa pula langsung didapatkan dengan membelinya menggunakan "gold" atau "gem".
Sebagai hero lokal pertama yang hadir di AoV, saat ini, Wiro juga sudah hadir di server-server negara lain, seperti Thailand, Taiwan, dan Vietnam. Selain itu, hero tersebut juga sudah dipakai dalam berbagai turnamen AoV pada region yang berbeda.
Saat ini, AoV telah diunduh lebih dari 20 juta pengguna Indonesia dan karakter Wiro Sableng digunakan oleh jutaan pemain AoV Indonesia.
"Antusis pengguna karakter Wiro Sableng sangat tinggi, baik dari Indonesia sendiri maupun region luar, karena sebagai first local IP (Internet Protocol) yang pernah dibikin jadi hero AoV," kata Relations Associate Garena Indonesia, Putri Dini Azizi.
Dari data Garena Indonesia, usia pengguna permainan ini antara 18 sampai 24 tahun. Mereka merupakan pengguna aktif permainan yang masih hit saat ini. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)