logo Kompas.id
Bebas AksesMenambah Nilai Singkong
Iklan

Menambah Nilai Singkong

Lebih dari 20 tahun Yosea Suryo Widodo (40) mengangkat singkong, yang saat itu dipandang sebelah mata, jadi bernilai tambah. Romantisisme makanan tradisional berpadu dengan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sxsOQTuCB-VNng94a76cGuu05xM=/1024x2108/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Ffc27027e-bce5-46df-9f79-be597632b7de_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Yosea Suryo Widodo menunjukkan tiwul dan gatot instan produksinya.

Romantisisme makanan tradisional hasil olahan singkong itu menyeruak, misalnya dalam sebuah pameran di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Stan Yosea diserbu undangan. Setelah Yosea menjelaskan cara mengolah makanan tradisional dari bahan baku singkong, gatot dan tiwul instan langsung ludes diborong.

Salah satu cara mengenalkan makanan tradisional berbahan baku singkong dilakukan Yoses melalui pameran. Padahal, sebenarnya, produk gatot dan tiwul instan bermerek ”Uwenak” itu sudah menjangkau sejumlah daerah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000