logo Kompas.id
Bebas AksesImarai dan Bulir Cahaya
Iklan

Imarai dan Bulir Cahaya

Imarai tak lagi mengingat sejak kapan bulir cahaya itu mulai ada di dekatnya. Saat ia terbaring di rumah sakit, dan setengah sadarkan diri, ia seperti sudah melihat bulir cahaya itu di dekatnya.

Oleh
Yudhi Herwibowo
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a3gwyv4SBhZF20RKAgN9foLvQuU=/1024x1451/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FCERPEN-KAMIS-9-JANUARI_IMARAI-DAN-BULIR-CAHAYA_1578485725.jpg

Ia berputar-putar di sekelilingnya bagai kunang-kunang. Menyala terang, lalu sesekali redup. Tapi karena tak yakin, ia pun tak mau terlalu memikirkannya.

Sampai suatu hari, di hari ketiga ia keluar dari rumah sakit, yang juga merupakan hari ketujuh setelah kematian ibunya, ia merasa begitu ketakutan. Teriakan laki-laki mengerikan itu didengarnya. ”Kemana kau, Anak sialan? Berani sekali kau menghabiskan semua makanan di kulkas?”

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000