logo Kompas.id
Bebas AksesNyaris Karam di Kapuas Saat...
Iklan

Nyaris Karam di Kapuas Saat Meliput Daun Ajaib

Sungai masih menjadi urat nadi kehidupan di Kalimantan. Saat meliput daun kratom di Kapuas Hulu, wartawan ”Kompas” nyaris tenggelam di Sungai Kapuas karena perahu cepat yang terlalu sarat dengan muatan daun ajaib itu.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_v9xNbuVRI1DL9-APa7-tKEeym0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FIMG_1813_1575885425.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Salah satu speedboat yang bermuatan daun kratom, Jumat (15/11/2019).

Saat meliput sungai dan tanaman kratom (Mitragyna speciosa) November lalu, Kompas harus masuk ke sudut-sudut Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Mengarungi sungai, berganti moda transportasi, serta menginap di rumah lanting menjadi keharusan. Bahkan, saya nyaris karam saat menaiki perahu motor cepat (speedboat) karena terlalu sarat muatan.

Kapuas Hulu, yang berjarak 600 kilometer dari Pontianak, adalah wilayah yang saya tuju untuk meliput sungai dengan berbagai aspeknya dan tanaman kratom yang sedang kontroversial. Tanaman yang sering disebut sebagai daun ajaib itu menjadi sumber penghasilan utama ratusan ribu warga. Akan tetapi, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggolongkannya ke dalam jenis narkotika golongan 1.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000