logo Kompas.id
Bebas AksesProyek Infrastruktur Tidak...
Iklan

Proyek Infrastruktur Tidak Mendesak, Rakyat Lebih Butuh Dilindungi

Sebaiknya alokasi dana infrastruktur dari APBN digunakan untuk keperluan penanganan Covid-19. Kita lebih perlu membeli alat kesehatan, APD, dan memberi insentif untuk tenaga medis. Itu jauh lebih bijak.

Oleh
Agnes Theodora
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d-dhMd0s48Sus1cY9kYbw61PG0M=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fa49ab3b8-14de-448e-9635-2823f11fcb99_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Foto aerial pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung dan pembangunan kereta ringan (LRT) Jabodebek di simpang susun Cikunir, Kota Bekasi, Jawa Barat,  Selasa (17/3/2020). Jalur kereta cepat sepanjang 142,3 kilometer itu akan dilengkapi empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam ini akan menyingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi 45 menit.

JAKARTA, KOMPAS — Rencana pemerintah tetap melanjutkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur strategis di tengah pandemi Covid-19 dinilai tidak tepat. Anggaran proyek infrastruktur yang belum mendesak seharusnya dapat dialihkan untuk kebutuhan penanganan wabah Covid-19, seperti fasilitas kesehatan dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

Kelanjutan proyek infrastruktur ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir lewat telekonferensi dengan sejumlah direksi perusahaan BUMN dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Senin (30/3/2020).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000