logo Kompas.id
Bebas AksesSiasat Berjemur Sinar Matahari
Iklan

Siasat Berjemur Sinar Matahari

Meski ada risiko jika dilakukan berlebihan, berjemur memiliki banyak manfaat  kesehatan. Karena itu, berjemur perlu dilakukan dengan waktu dan intensitas yang tepat, serta disesuaikan kondisi badan individuh.

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jwtO2Eaplr06dxw_4m_sgEh6pEI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F12d46ca6-9f02-4f66-8871-d5ca0d9bbe9c_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Warga berolah raga dan berjemur saat matahari bersinar terik di Nusa Loka, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (29/3/2020). Mewabahnya Covid-19 yang penularannya sangat cepat membuat warga semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya dengan berjemur.

Sejak Covid-19 menyebar dan pembatasan sosial diberlakukan, masyarakat dari berbagai kelompok umur menjadi rajin berjemur. Sebelumnya, aktivitas ini biasanya dilakukan bayi dan warga lanjut usia atau senior. Sebagian besar warga enggan berjemur karena panas, takut kulit hitam, atau sibuk beraktivitas sejak sebelum Matahari terbit.

Namun sejak muncul perdebatan ahli tentang waktu berjemur yang tepat, nyali masyarakat ciut. Meski tahu berjemur bermanfaat untuk mendapat asupan vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang dan imunitas tubuh, namun ancaman risiko kanker yang menyertainya membuat banyak orang mundur.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000