Tokopedia Yakinkan Data Pengguna Tetap Terlindungi

Tokopedia mengatakan, pihaknya telah menemukan adanya upaya tindak pencurian data pengguna laman itu. Namun, mereka memastikan informasi penting seperti kata kunci akun para pengguna berhasil dilindungi.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Suasana kantor Tokopedia di Jakarta, Rabu (15/8/2018). Usaha rintisan asal Indonesia tersebut mulai beroperasi pada 2009.

JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan teknologi laman pemasaran Tokopedia mengatakan, pihaknya telah menemukan adanya upaya tindak pencurian data pengguna laman itu. Namun, mereka memastikan informasi penting seperti kata sandi akun para pengguna berhasil dilindungi.

”Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia. Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia,” kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (2/5/2020) malam.

Ia menambahkan, Tokopedia memastikan bahwa semua informasi penting pengguna, seperti kata kunci, tetap berhasil terlindungi. Untuk pengamanan lebih lanjut, meskipun kata sandi dan informasi krusial pengguna telah terlindungi di balik enkripsi, Tokopedia pun menganjurkan pengguna untuk tetap mengganti kata sandi akun secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.

Kompas/Heru Sri Kumoro

Eksekutif start up (usaha rintisan) Indonesia berbicara mengenai masa depan start up Indonesia dalam acara Ngeteh Sore Bersama Kompas di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Narasumber dalam acara tersebut (dari kiri) CEP DailySocial.id Rama Mamuaya, Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison, dan CEO Telkomsel Mitra Inovasi Andi Kristianto.

”Tokopedia juga menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan penggunaan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun, maka kami selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun dan untuk alasan apa pun,” ujar Nuraini.

Saat ini, Tokopedia terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat disampaikan tentang upaya pencurian tersebut.

Sementara itu, Sabtu malam ini, masyarakat terutama para pengguna Tokopedia di media sosial terpantau masih membicarakan informasi yang beredar terkait upaya pencurian data itu. Selama pandemi Covid-19 ini, masyarakat pun sering menggunakan layanan belanja daring, seperti dari Tokopedia.