Perusahaan Kecantikan Global Bantu Penanggulangan Covid-19 di Indonesia
Perusahaan produk kecantikan mengalihkan sebagian lini produksinya untuk memproduksi penyanitasi tangan.
Oleh
Elsa Emiria Leba
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan berskala global berupaya membantu penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satunya adalah Garnier Indonesia yang mengalihkan lini produksi sejumlah produk untuk memenuhi kebutuhan produk pencegahan penularan penyakit.
Garnier Indonesia mengalihkan sejumlah lini produksi cairan pembersih wajah (micellar water) untuk memproduksi penyanitasi tangan (hand sanitizer) sejak April 2020. Perusahaan ini membagikan 300.000 botol Garnier Pure Active Hand Sanitizer kepada pekerja yang masih beraktivitas di tengah pembatasan sosial.
”Ini merupakan waktu yang sulit untuk semua orang dan kami ingin melindungi keamanan konsumen. Kami sadar bahwa orang-orang yang ada di garis depan bekerja tanpa henti untuk kepentingan orang lain,” kata Manashi Guha, General Manager Consumer Product Division L’Oréal Indonesia, dalam ”Media Interview Garnier #TakeCare Solidarity Program” di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
L’Oréal Indonesia adalah perusahaan yang menaungi Garnier Indonesia. L’Oréal Indonesia adalah cabang dari L’Oréal, perusahaan kecantikan asal Perancis.
Donasi 300.000 botol penyanitasi tangan merupakan donasi senilai Rp 13 miliar. L’Oréal Indonesia melalui Program Solidaritas Covid-19 L’Oréal Indonesia mengalokasi total Rp 32 miliar untuk membantu penanggulangan Covid-19.
Penerima donasi penyanitasi tangan itu antara lain karyawan toko serba ada yang menjadi mitra Garnier Indonesia, Yayasan Dokter Peduli (DoctorSHARE) dan Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), jurnalis, pengojek daring, dan petugas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Distribusi bantuan penyanitasi tangan ditargetkan selesai sebelum Lebaran.
”Indonesia sedang mengalami kekurangan hand sanitizer. Jadi, kami mencoba yang terbaik untuk membantu. Kami akan meluncurkan produk ini untuk penjualan pada akhir Mei atau awal Juni,” tutur Guha.
CEO PT Sumber Alfaria Trijaya (Grup Alfamart) Hans Prawira mengatakan, para pekerja di toko dan gudang tetap bekerja sebagai garda terdepan selama pandemi Covid-19 guna tetap menyediakan kebutuhan masyarakat. ”Kami sangat mengapresiasi usaha Garnier Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19,” ujarnya.
Bantuan medis
Sementara itu, Bank DBS Indonesia, bagian dari DBS Bank asal Singapura, menyumbangkan sejumlah peralatan medis dan paket sembako di Jakarta, Kamis. Bantuan dengan nilai setara Rp 26,2 miliar ini diserahkan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang kemudian disalurkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Peralatan medis yang didonasikan terdiri dari 100.000 unit rapid test kit, 15.000 unit virus transport medium (VTM) kit, dan 5.000 unit swab test kit. DBS Indonesia juga menyumbang dua mesin reaksi rantai polimerase (PCR) dan 3.000 perangkat tesnya.
”Seperti yang kita ketahui, jumlah pasien Covid-19 terus bertambah setiap hari. Hal yang terpenting adalah akses terhadap fasilitas tes dan hasil bisa didapatkan secara cepat. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk mendonasikan beberapa jenis fasilitas tes Covid-19 kepada pemerintah,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi bantuan tersebut. ”Pemerintah berkomitmen untuk melakukan lebih banyak lagi tes Covid-19 dan sangat terbuka bagi pihak mana saja untuk berpartisipasi memberikan bantuannya agar penyebaran virus tersebut bisa semakin ditekan,” katanya.