logo Kompas.id
Bebas AksesFiskal Negara Dipertaruhkan
Iklan

Fiskal Negara Dipertaruhkan

Pencabutan PSBB dan penerapan protokol normal baru bakal menjadi simalakama bagi perekonomian dan pertaruhan fiskal negara. Oleh karena itu, kepercayaan pasar perlu dijaga.

Oleh
karina isna irawan/agnes theodora/dimas waraditya nugraha
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BFaJsVVJTVUf-AN_rxIK8JNdqq8=/1024x563/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F11fe8d45-e9ab-4c46-baa0-93be2c6465cb_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sejumlah pedagang baju di Pasar Binaan Warga, Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, beraktivitas seperti biasa di tengah kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang masih berlaku di kawasan DKI Jakarta, Senin (1/6/2020). Meski sering kali diperintahkan tutup oleh petugas satuan polisi pamong praja yang berpatroli, mereka tetap membuka kembali lapak dan toko karena desakan kebutuhan ekonomi.

JAKARTA, KOMPAS — Daya tahan fiskal untuk membiayai penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi sangat bergantung pada kemampuan pemerintah menjaga kepercayaan pasar. Hal itu karena kebutuhan penerbitan surat berharga negara sampai akhir tahun masih cukup tinggi sekitar Rp 990 triliun.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, proyeksi terbaru kebutuhan pembiayaan utang tahun 2020 mencapai Rp 1.633,6 triliun, yang terdiri dari pembiayaan defisit APBN Rp 1.028,5 triliun, pembiayaan investasi termasuk program Pemulihan Ekonomi Nasional Rp 178,4 triliun, dan utang jatuh tempo Rp 426,6 triliun.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000