logo Kompas.id
Bebas AksesTiga Risiko Normal Baru
Iklan

Tiga Risiko Normal Baru

Ada tiga risiko yang perlu dicermati dengan penerapan normal baru, yaitu di bidang kesehatan, fiskal dan likuiditas, serta sektor riil, terutama pasar rakyat, transportasi umum, dan industri padat karya.

Oleh
hendriyo widi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/En7jLJ96ACb_WOiGrDPbzXwChJA=/1024x649/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F90e10969-1f3f-42d6-aab8-336faa84c2b0_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Aktivitas jual beli di petak yang telah dibuat menyesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19 di depan Pasar Pegirian, Surabaya, Jawa Timur, dilihat dari udara, Senin (1/6/2020). Setelah sosialisasi selama tiga hari, pedagang Pasar Pegirian mulai beradaptasi dalam fase menuju normal baru.

Pemerintah telah menabuh genderang pemulihan ekonomi nasional. Sinyal-sinyalnya sudah cukup jelas, yaitu mulai dari pengguliran program Pemulihan Ekonomi Nasional, rencana pencabutan kebijakan pembatasan sosial berskala besar, hingga menerbitkan normal baru hidup berdampingan dengan Covid-19 di berbagai lini kehidupan.

Agaknya pemerintah sudah tidak sabar lagi dengan tekanan pandemi yang meruntuhkan ekonomi nasional. Dua bulan sejak pemerintah mengumumkan kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020, Badan Pusat Statistik merilis, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,97 persen. Pertumbuhan ekonomi itu terendah sejak triwulan I-2001. Sebelumnya, pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia pada Januari-Maret 2020 itu bisa tumbuh sekitar 4 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000