logo Kompas.id
Bebas AksesTanpa Kedisiplinan, Pemulihan ...
Iklan

Tanpa Kedisiplinan, Pemulihan Ekonomi Bakal Makin Berat

Upaya memulihkan ekonomi dinilai bakal makin berat jika pelonggaran pembatasan tak diikuti kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, pelonggaran ditempuh saat jumlah kasus Covid-19 masih terus bertambah.

Oleh
M Paschalia Judith J / C Anto Saptowalyono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NXYRQAdCbYp5kFIrFY6QjaHmnzc=/1024x637/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F298976ea-3f79-47bc-a35e-5efd648b3672_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Petugas menyiapkan keberangkatan KA Serayu rute Pasar Senen-Purwokerto di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta kembali mengoperasikan kereta api jarak jauh mulai 12 Juni 2020 dengan menerapkan prosedur masa adaptasi kebiasaan baru.

JAKARTA, KOMPAS — Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 berpotensi makin lambat jika kebijakan pembukaan kegiatan ekonomi tidak diikuti dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat dan penegakan protokol kesehatan. Tujuan memulihkan perekonomian melalui pelonggaran pembatasan sosial berskala besar pun bakal sia-sia jika jumlah kasus Covid-19 terus bertambah setiap hari.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani, saat dihubungi Jumat (12/6/2020), berpendapat, kedisiplinan masyarakat secara individu jadi penentu keberhasilan pengendalian penularan Covid-19. ”Penegakan kedisiplinan oleh pemerintah juga penting. Saat ini sudah ada pemerintah daerah yang mengenakan denda kepada warga jika mereka tidak mengenakan masker,” ujarnya.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000