Panas Menyengat dan Angin Kencang Jadi Tantangan di Etape Kedua Cycling de Jabar
Cuaca panas dan angin kencang pada etape kedua Cycling de Jabar 2023 tak mengurangi semangat para pebalap menuntaskan balapan. Etape kedua, jarak tempuhnya 169,3 kilometer.
PANGANDARAN, KOMPAS — Etape kedua Cycling de Jabar 2023 berakhir di Alun-alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (9/7/2023). Pebalap terdepan melewati garis finis pukul 11.47 setelah mengayuh sepeda sejauh 169,3 kilometer dari Rancabuaya, Kabupaten Garut, hingga Alun-alun Paamprokan.
Cycling de Jabar 2023 menempuh jarak total 369 kilometer yang terdiri atas dua etape. Etape pertama dimulai dari Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, hingga finis di Rancabuaya, Kabupaten Garut, Sabtu (8/7/2023). Etape pertama, jarak tempuhnya 199,9 kilometer.
Baca juga: Angga dan Maghfirotika Penguasa Etape Pertama Cycling de Jabar 2023
Meskipun diprediksi hujan, ternyata cuaca sepanjang balapan etape kedua cerah dan panas menyengat. Kondisi cuaca ini berlawanan dengan etape pertama yang mendung disertai hujan ringan. Sebelumnya, Direktur Perlombaan Cycling de Jabar 2023 Andi Sadruddin Rohadian menuturkan, cuaca pada etape kedua diperkirakan hujan.
Cukup indah pemandangannya, seru, anginnya kencang jadi berat (mengayuh sepeda). Ada banjir sedikit, tetapi (kami) masih bisa lewat.
”Cukup indah pemandangannya, seru, anginnya kencang jadi berat (mengayuh sepeda). Ada banjir sedikit, tetapi (kami) masih bisa lewat,” kata Luki Braga Pratama, salah satu pebalap peserta Cycling de Jabar, mengenai balapan etape kedua.
Menurut Luki, suhu udara panas sepanjang etape kedua membuat kakinya cepat kram. ”Tadi (kaki saya) sempat kram di sekitar kilometer ke-70, tapi bisa sembuh sendiri,” ujar pebalap yang baru pertama kali mengikuti Cycling de Jabar itu. Luki menyelesaikan balapan etape kedua selama 5 jam 3 menit.
”Catatan waktunya sesuai target. Tadi start pukul 07.00 sampai di finis pukul 12.00,” ucapnya.
Karakteristik rute pada etape pertama dan kedua sangat berbeda. Apabila etape pertama menyuguhkan tantangan berupa tanjakan-tanjakan ekstrem, pada etape kedua rute didominasi jalan datar menyusuri pantai. Meskipun rute datar, angin kencang menjadi tantangan yang harus ditaklukkan pebalap.
Baca juga: Sinar Jabar Selatan Semakin Terang
Adam Adalma, pebalap sepeda dari BRCC Banyuwangi, mengatakan, angin menjadi tantangan yang paling berat ditaklukkan dalam etape kali ini. Di etape kedua ini, para pebalap banyak melintasi rute di pinggir pantai.
”Kami sebisa mungkin harus masuk di dalam peloton. Kalau tertinggal sendirian, angin yang menerpa badan akan semakin kencang. Kondisi itu membuat saya semakin berat. Kalau masuk peloton, angin bisa terpecah,” tuturnya.
Andi mengatakan, rute etape kedua melalui jalur lingkar Pangandaran yang baru menyusuri garis pantai sampai finis. Rute ini berbeda dari tahun lalu yang melewati Parigi hingga Pangandaran ke arah pantai. Jalan baru ini kondisinya mulus dan lebar. Pengendara yang melewati jalan tersebut dapat menikmati pemandangan ke laut.
Baca juga: Tanjakan Ekstrem Bakal Sambut Pebalap Cycling de Jabar
Pada etape kedua, peserta juga dapat memperebutkan gelar raja dan ratu tanjakan (King of Mountain atau KOM dan Queen of Mountain atau QOM) serta adu kecepatan dalam sesi intermediate sprint.
Penutupan Cycling de Jabar 2023
Penutupan Cycling de Jabar 2023 dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Asep Sukmana. Ridwan Kamil mengalungkan medali finisher kepada perwakilan pebalap di Alun-alun Paamprokan yang berada persis di tepi laut.
Ridwan mengucapkan selamat kepada para peserta Cycling de Jabar yang berhasil menuntaskan balapan. Para pebalap adalah orang-orang yang istimewa karena mampu menaklukkan rute balapan yang ekstrem.
Baca juga: Cycling de Jabar 2023, Obat Rindu Keindahan Jabar Selatan
Selanjutnya, Ridwan mengharapkan agar ajang Cycling de Jabar tidak hanya berlangsung sekali atau dua kali, tetapi bisa berlangsung belasan bahkan puluhan kali. Ajang Cycling de Jabar 2023 adalah yang kedua setelah pertama kali dilaksanakan pada 2022.
Cycling de Jabar 2023 mengusung tema ”Nyambungkeun Sumanget” atau menyambungkan semangat. Kegiatan ini diikuti 145 pebalap sepeda dari dalam dan luar negeri. Jumlah peserta meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 60-an pebalap sepeda. Cycling de Jabar terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jabar, Bank bjb, dan harian Kompas.